TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat menilai wajar jika seluruh biaya evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, 9 Mei lalu, dibebankan kepada anggaran negara melalui Badan Search and Rescue Nasional. “Itu memang tanggung jawab Badan SAR karena tergolong tugas kemanusiaan,” kata Wakil Ketua Komisi Perhubungan DPR, Muhidin M. Said, kepada Tempo, Jumat 18 Mei 2012.
Ia menjelaskan setelah Badan SAR lepas dari Kementerian Perhubungan dana operasional badan tersebut diambil langsung dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Dalam menjalankan proses evakuasi, Badan SAR biasanya mendapat bantuan dari sejumlah pihak, seperti Tentara Nasional Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah, donatur, ataupun Palang Merah Indonesia. “Hal itu wajar selama instansi tersebut berkoordinasi dengan Badan SAR,” kata Muhidin.
Wakil Ketua Komisi Perhubungan DPR, Nusyirwan, mengatakan Badan SAR memang dibentuk untuk menangani evakuasi dalam kondisi darurat setelah terjadinya bencana. “Koordinator pembiayaan juga Badan SAR. Sebab, ketika masuk waktu darurat, perlu ada koordinator yang bisa ambil tindakan cepat dalam sepekan pertama,” kata Nusyirwan.
Selain biaya evakuasi, menurut Sekretaris Komite Nasional Keselamatan Transportasi Aca Mulyana, biaya investigasi kecelakaan Sukhoi akan dibiayai oleh negara. Biaya yang dikeluarkan terutama untuk akomodasi 12 anggota tim investigasi sebesar Rp 300 ribu per hari. "Ya, memang jumlah itu tidak memadai, tapi adanya sejumlah itu."
Sedangkan jumlah peralatan dipandang sudah mencukupi dan tidak perlu biaya besar untuk menambah alat. "Paling yang kecil seperti tadi, solder tidak nyala, jadi minta beli yang baru, ya, dibelikan."
Menurut Aca, karena skala kecelakaan Sukhoi cukup besar, investigasi diperkirakan menelan biaya yang lebih besar dibanding investigasi pesawat MA-60 milik Merpati yang jatuh di Papua tahun lalu.
Untuk pesawat Merpati dibutuhkan biaya investigasi sekitar Rp 100 juta sejak awal hingga penyelesaian laporan akhir. "Itu termasuk investigasi, membuat laporan, sosialisasi, dan menambah alat," kata Aca. Khusus untuk kasus Sukhoi, pada tahap pengumpulan data diperkirakan dibutuhkan dana Rp 30 juta-40 juta.
Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, membenarkan biaya evakuasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi dibebankan seluruhnya ke Badan SAR. “Kami hanya membantu proses SAR dan penyediaan dapur umum,” ujar dia.
ISMA SAVITRI | ANANDA BADUDU | ELLIZA HAMZAH | EFRI R
Kuncen Gunung Salak Minta Nama Penumpang Sukho
iAturan Keselamatan Penerbangan Tak Ditaati Saat Joy Flight
Benda Mirip Parasut Sukhoi Dikirim ke Halim
Kisah Segei Dolya, Penumpang Selamat SukhoiBadan SAR Hentikan Pencarian Korban SukhoiLarangan Konser Lady Gaga,Langgar Hak WNIPramugari Sukhoi Merasa Takut Sebelum Terbang
Evakuasi Berakhir, Cipelang Kembali Sunyi