TEMPO.CO, Jakarta - Politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan dia dan istri telah melayat mendiang Liem Sioe Liong alias Sudono Salim di Singapura pada Senin siang, 11 Juni 2012. Saat ia melayat, jenazah Liem baru saja dimandikan di rumah duka, Lavender Street.
“Wajahnya terlihat rapi. Om Liem mengenakan jas hitam dan dasi oranye,” kata Akbar saat dihubungi pada Senin, 11 Juni 2012.
Akbar mengatakan jenazah Liem tersimpan dalam peti berwarna cokelat. Peti tak sepenuhnya ditutup sehingga pelayat bisa melihat wajah mendiang Liem. Di rumah duka Akbar bertemu dengan sanak keluarga Liem, antara lain Albert dan Anthony Salim, putra Liem. “Di sana juga ada cucu dan cicitnya,” kata Akbar.
Akbar dan istrinya, Krisnina Maharani, berada di rumah duka selama satu setengah jam. Suasana di sana belum begitu ramai dengan pelayat. “Baru keluarga saja,” kata Akbar.
Anggota keluarga lain yang berada di Bangkok dijadwalkan akan menyusul ke rumah duka. Akbar juga sempat berbincang-bincang dengan keluarga yang menunggui jenazah Liem. “Keluarga sudah tabah menerima,” kata Akbar.
Usai dimandikan jenazah pendiri kerajaan bisnis Grup Salim ini seterusnya akan dibawa ke tempat persemayaman Mount Vernon Parlour 1. Di sana jenazahnya disemayamkan selama sepekan.
ANANDA BADUDU
Berita terkait
Om Liem Mengembara dari Cina Lewat "Amoy"
Di Sini Liem Sioe Liong Lahir
Orde Baru Tumbang, Salim Lepas Politik Soeharto
Bagaimana Hubungan Soeharto dan Om Liem?
Sudono Salim Dimakamkan Minggu