TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta dari kubu independen Faisal Basri menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat, 29 Juni 2012. Kali ini bukan untuk berkampanye, namun memberikan sumbangan bagi pembangunan gedung lembaga antirasuah itu.
Uniknya, ia tak menunjukkan cek atau amplop seperti yang dibawa donatur lain, melainkan sebuah celengan gajah. Warnanya cokelat muda, dari tanah liat. Ternyata uang itu bukan milik Faisal melainkan putera bungsunya, Muhammad Atar Basri yang berumur sebelas tahun. "Tadi saya habis solat Jumat terus anak bungsu saya mengajak kesini. Ayo yah kita menyumbang untuk KPK," kata Faisal menirukan perkataan putranya.
Baca Juga:
Tetapi sang pemilik celengan rupanya malu kalau harus memberikan sumbangan didepan puluhan pewarta yang juga siap dengan kamera. Jadilah ayahnya, calon Gubernur DKI itu, yang memecahkan celengan di Posko Saweran KPK. Saat dipecahkan, terlihat pecahan uang receh dan beberapa uang kertas termasuk selembar uang seratus ribuan. Saat dihitung, jumlahnya ternyata mencapai Rp 317.000.
Faisal mengaku tak tahu berapa lama celengan itu dipenuhi oleh putranya. "Tanya saja sendiri, tapi dia takut sama wartawan, nyumput," katanya sambil tertawa. Akhirnya Atar, bocah pemilik celengan itu mau tak mau harus berhadapan dengan wartawan saat menandatangani kuitansi sumbangan. Mengenakan kaus putih, wajahnya tampak merah, malu.
Selain menyerahkan uang tabungan anaknya, Faisal juga menyerahkan amplop sumbangan dari tim Faisal-Biem. "Ini sumbangan bersama," katanya. Saat ditanya berapa nominalnya, ia sempat terlihat ragu sebelum menjawab Rp 1 juta. Faisal mengaku tak peduli jika aksinya itu dikatakan sebagai kampanye. "Ya terserah saja lah," katanya.
Koalisi Saweran KPK, Jumat, 29 Juni 2012 mulai membuka posko penggalangan dana di depan Gedung KPK,Kuningan, Jakarta Selatan. Koordinator Koalisi Saweran gedung KPK Ilian Deta Artasari mengatakan posko tersebut dibuka untuk memudahkan masyarakat yang ingin menyumbang.
"Sebelumnya kan hanya bisa transfer, mudah-mudahan dengan posko ini akan lebih mudah," katanya saat ditemui di Gedung KPK pagi ini. Posko tersebut, kata dia, menerima sumbangan dalam bentuk cek maupun tunai berupa uang kertas maupun koin. Menurut Ilian, dana yang terkumpul akan dihitung setiap pukul 15.00 WIB dan selanjutnya dipublikasikan melalui akun Twitter @koinKPK.
ANGGRITA DESYANI
Berita terkait :
Masyarakat Makassar Kumpulkan Batu Bata untuk KPK
Bertambah, Dukungan untuk Bangun Gedung KPK
KPK Tolak Sumbangan CMNP
Kambing dan Kelapa Bisa Jadi Sumbangan Gedung KPK