TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan pencalonannya sebagai presiden pada 2014 tak lepas dari peran Akbar Tandjung. Ketua Dewan Pertimbangan itu disebut Ical--sapaan Aburizal--telah memberi banyak saran dan masukan sebelum Ical akhirnya resmi ditetapkan sebagai capres tunggal Golkar dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ketiga di Bogor, kemarin malam, 29 Juni 2012.
"Di bulan-bulan terakhir menjelang Rapimnas ada sedikit perbedaan. Namun itu mencerminkan dinamika internal yang sehat," kata Aburizal dalam pidato setelah pengukuhannya.
Baca Juga:
Tiga bulan menjelang penetapan Aburizal, Akbar memang sempat mempertanyakan mekanisme penetapan capres Golkar. Akbar menilai, sebelum ditetapkan dalam Rapimnas, seharusnya ada dua atau tiga nama yang diusulkan.
Akbar dan Dewan Pertimbangan bahkan sempat melayangkan surat rekomendasi kepada DPP agar mempertimbangkan kembali pencalonan Aburizal. Namun perbedaan pendapat ini berakhir setelah Akbar dan Aburizal bertemu secara intensif.
Menurut Ical, Akbar adalah tokoh yang telah banyak berjasa pada partai. Akbar disebut berhasil membawa Partai Golkar tetap kokoh dan solid setelah bergulirnya reformasi pada 1999. Bahkan mantan Ketua DPR periode 1999-2004 ini berhasil membawa Golkar meraih suara terbanyak dalam Pemilu 2004 dengan 21 persen suara.
Aburizal juga mengatakan dedikasi Akbar terhadap partai juga terlihat dari totalitasnya menyelesaikan berbagai persoalan di internal partai saat Golkar menghadapi krisis organisasi. "Dia adalah sahabat yang berhasil membawa partai dalam masa sulit."
Menurut Ical, setelah pengukuhannya menjadi capres, seluruh kader harus bersatu mensukseskan pemilu dan pilpres. "Sekarang dan masa datang seluruh elemen akan melangkah harmonis."
IRA GUSLINA SUFA
Berita lainnya
Golkar Bebaskan Ical Tentukan Cawapres
Mengapa Ical Janji Tuntaskan Lapindo Tahun Ini?
Seperti Apa Kriteria Cawapres Dambaan Ical ?
Ical Janji Soal Lapindo Tuntas Akhir 2012
Diusung Jadi Capres, Ical Diminta Selesaikan Lapindo