TEMPO.CO, Cilegon - Antrean truk ekspedisi yang akan melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni semakin memanjang di luar Pelabuhan Merak. Akibat antrean truk ini, PT Marga Mandala Sakti (MMS) telah menutup dua gerbang tol untuk kendaraan pribadi dan juga bus, yakni gerbang tol Cilegon Barat dan gerbang tol Merak.
Dengan memanjangnya antrean ini, pihak pengelola tol Tangerang-Merak mengeluarkan kendaraan pribadi, truk industri, dan bus di gerbang tol Cilegon Timur. Akibat adanya pengalihan kendaraan itu antrean kendaraan juga terjadi di pintu keluar gerbang tol Cilegon Timur sepanjang tiga kilometer.
Dampak dikeluarkanya kendaraan di gerbang tol Timur, kondisi jalan alteri Serang-Cilegon-Merak menjadi terganggu dan menimbulkan kemacetan di pusat Kota Cilegon.
Tak hanya itu, antrean truk juga terlihat di jalan Cikuasa Atas sepanjang 5 kilometer. Jalan Cikuasa Atas ini menjadi titik akhir kantong parkir bagi truk yang akan melakukan penyeberangan. Di jalan Cikuasa Atas ini polisi lalu lintas dari Kepolisian Resor Cilegon melakukan buka-tutup untuk mengatur truk yang akan masuk ke Pelabuhan Merak.
Petugas Sentra Komunikasi (Senkom) PT MMS, Regy Gustianto, mengatakan antrean truk mulai memanjang pada pukul 03.00 WIB. Dengan memanjangnya antrean truk ini, gerbang tol Cilegon Barat akhirya ditutup dan difungsikan menjadi kantong parkir untuk truk yang akan melakukan penyeberangan ke Pelabuhan Merak. “Karena semakin memanjang, akhirnya gerbang tol Cilegon Barat ditutup,” kata Regy Gustianto, Rabu, 4 Juli 2012.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Christine Hutabarat, mengatakan antrean truk yang terjadi ini akibat minimnya jumlah kapal yang beroperasi. Walaupun ASDP sebagai operator pelabuhan, namun terkait dengan masalah kapal, tergantung pada kesiapan kapal-kapal milik swasta. “Saat ini ASDP hanya memiliki tiga kapal,” katanya.
Menurut dia, untuk mengatasi kepadatan di lintasan Merak-Bakauheni, ASDP juga akan mendatangkan kapal-kapal bantuan. Untuk memperlancar arus kendaraan yang akan masuk pelabuhan ASDP menyediakan mobil displai di kilometer 65 jalan tol Tangerang-Merak.
“Mobil displai ini akan memberikan informasi update kepadatan kendaraan yang akan masuk pelabuhan, sehingga akan membantu pengendara mobil untuk mengambil keputusan apakah akan melanjutkan perjalanan, beristirahat sejenak di rest area, ataupun keluar melalui pintu tol Cilegon Timur atau Serang Barat,” kata Christine.
Petugas ASDP dibantu oleh kepolisian setempat akan menertibkan antrean truk di beberapa rest area. ASDP juga mengimbau agar para pengguna jasa dapat melaporkan jika terdapat tindakan penyimpangan di pelabuhan kepada petugas berseragam ASDP. “Jika terdapat tindakan penyimpangan, harap perhatikan nama petugas dan identitas yang dapat dikenali sehingga dapat kami tindak tegas,” katanya.
WASI’UL ULUM
Berita terpopuler lainnya:
Antrean Truk di Pelabuhan Merak Makin Semrawut
Cuaca Buruk, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup
KPK Bidik Mobil Mewah Anas
Begini Cara Nachrowi Sindir Jokowi dan Alex
Mobil Anas Sudah Berpindah Tangan
Misteri Partikel Tuhan Segera Terjawab