TEMPO.CO , Jakarta: Maestro penari Retno Maruti bakal membuka pameran lukisan tunggal Drs Suyadi alias Pak Raden. “Ia (Retno) akan menari dan menerima sebuah sketsa ‘Kidang Kencana’ yang dibuat khusus oleh Drs Suyadi,” ujar penulis biografi Pak Raden, Prasodjo Chusnato, dalam rilis yang diterima Tempo, Rabu, 11 Juli 2012.
Drs Suyadi alias Pak Raden bakal menggelar pameran tunggal seni lukisnya di Institut Kesenian Jakarta, 13-20 Juli 2012. Selama ini, Pak Raden mencari makan lewat melukis dan menggambar serta mendongeng.
Pameran bertajuk "Panggung Kanvas: Pameran Seni Rupa Drs Suyadi" ini bakal memamerkan 23 lukisan dan sekitar 18 drawing serta sketsa. Semuanya menggambarkan kehidupan seni pertunjukan rakyat.
Pameran yang digagas Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta ini bertujuan menampilkan sosok Drs Suyadi sebagai salah satu tokoh seni rupa Indonesia. Pasalnya, selama ini karya Drs Suyadi belum banyak diketahui khalayak umum, baik dalam bentuk lukisan, drawing dan sketsa.
‘Rekaman pandangan mata’ secara langsung dunia pentas tradisi dan seni panggung dituangkan dalam karya lukis dan sketsa. Tak cuma di atas pentas, kehidupan di balik panggung pun menjadi sorotannya.
Kehidupan seni tradisi dan panggung bukanlah dunia yang asing bagi Drs Suyadi. Dia pernah menjadi dalang (baik dalam bahasa Jawa maupun Prancis), belajar karawitan, bahkan juga pernah menjadi penari selama di Paris (1961-1963). Semua proses kreatif bertahun lamanya, ia rekam ke dalam belasan karya lukisan, drawing, sketsa yang sebagiannya dipamerkan kali ini.
Drs Suyadi saat ini sedang memperjuangkan hak cipta atas karya-karyanya di film boneka Si Unyil. Hak cipta karya-karya Pak Raden di film boneka Si Unyil saat ini dipegang Perum Produksi Film Negara.
KODRAT
Berita lain:
Pak Raden Gelar Pameran Tunggal Lukisan
Pak Raden Dapat Penghargaan dari ITB
RBT Redup, Lisensi Dialihkan ke Perusahaan Karaoke
Indonesia Masuk Daftar Negara Pembajak
Dahlan Iskan: PFN Sudah Mati Tapi Belum Dikubur