TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Hermawan, mengatakan ada tiga alasan yang membuat polisi menahan tujuh tersangka pelaku kekerasan terhadap adik kelas (bullying) di SMA Seruni Don Bosco, Pondok Indah, sejak Kamis, 2 Agustus 2012.
Pertama, menurut Hermawan, penahanan dilakukan karena pihaknya khawatir para tersangka berpotensi kembali melakukan tindakan serupa. “Sebab, tersangka menganggap tindak kekerasan yang mereka lakukan adalah hal normal. Mereka menganggap tindakan tersebut bukan suatu pelanggaran hukum," kata Hermawan, Jumat, 3 Agustus 2012.
Kedua, kata dia, saat pemeriksaan para tersangka tidak kooperatif. Bahkan, ada tersangka yang senyum-senyum dan menganggap perbuatannya adalah benar. "Ini perlu diberikan efek jera karena dampaknya memberikan trauma kepada korban dan juga orang tua korban," ujarnya.
Hermawan juga mengatakan salah satu tersangka ada yang berupaya untuk menghilangkan barang bukti. Ini menjadi alasan ketiga. Namun, Hermawan enggan menyebutkan nama tersangka dan jenis barang bukti yang akan dihilangkan itu. "Nanti mereka akan ditahan di ruang tahanan khusus anak-anak di Rutan Salemba," katanya.
Penyidik mempertimbangan penahanan berdasarkan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 23 tentang Perlindungan Anak. Kemudian Pasal 170 KUHP tentang Penganiayaan, Pasal 351 juncto Pasal 55, dan Pasal 80 Ayat 1 UU Perlindungan Anak, dan Pasal 335 KUHP dengan ancaman penjara lima tahun enam bulan.
Sebelumnya, Hermawan mengatakan tujuh tersangka tidak ditahan karena masih di bawah umur dan masih duduk di bangku kelas XII SMA Don Bosco. "Penahanannya masih kami lihat nanti, tapi untuk sekarang pelaku masih wajib lapor Senin sampai Kamis," ujarnya, Rabu, 1 Agustus 2012.
Kasus ini berawal dari kekerasan yang menimpa siswa berinisial A, siswa kelas X SMA Don Bosco, pada Selasa, 24 Juli 2012 lalu. Ia mengaku dipukul dan disundut rokok di sekolahnya oleh kakak kelasnya. Lalu orang tua korban bullying ini mengadukan kekerasan yang dialami anaknya ke Polres Jakarta Selatan, 25 Juli 2012.
AFRILIA SURYANIS
Berita lain:
Terlibat Bullying, Siswa Don Bosco Akan Dikeluarkan
Begini Kronologi Bullying di SMA Don Bosco
Korban Bullying SMA Don Bosco Diduga Juga Diculik
Kasus Penyiksaan Anak di Jepang Meningkat
Orientasi Murid Baru SMA Don Bosco Makan Korban