TEMPO.CO, Liverpool - Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, meminta anak asuhnya, Luis Suarez, untuk segera melupakan kasus rasisme yang melibatkannya dengan Patrice Evra musim lalu. Hal itu diungkapkan Rodgers menyusul kritik Suarez terhadap pendukung Inggris Raya kala timnya, Uruguay, bertanding di Olimpiade 2012.
“Luis mungkin masih terasa sedikit tentang ketidakadilan musim lalu, tapi bagi saya, pesannya adalah bahwa kita harus terus melihat ke depan,” kata Rodgers. “Kita harus bergerak maju.”
Pada pertandingan itu, Suarez mendapat cemoohan dari para pendukung Inggris Raya setiap kali dia menyentuh bola. Bahkan suporter di Cardiff itu juga mengejek lagu kebangsaan Uruguay ketika dikumandangkan sebelum laga. (Baca: Luis Suarez Kritik Fans Inggris Raya)
Kritik para suporter Inggris Raya itu diyakini karena sikap Suarez yang masih tidak terima lantaran mendapat larangan bermain selama delapan pertandingan musim lalu. Hukuman itu didapat Suarez setelah dinyatakan bersalah oleh FA terkait kasus rasismenya terhadap bek Manchester United, Patrice Evra.
Menurut Rodgers, fokus Suarez harus segera dialihkan untuk kepentingan-kepentingan sepak bola. “Apa yang terjadi, telah terjadi, dan mari kita membiarkannya pergi sekarang, bagaimanapun sulitnya. Kami ingin memenangkan permainan dan melakukan yang terbaik untuk klub sepak bola,” ujar pelatih berusia 39 tahun itu.
Kini Rodgers pun segera menantikan kehadiran Suarez di timnya. Mantan pemain Ajax Amsterdam itu bakal bergabung bersama Steven Gerrard dan kawan-kawan akhir pekan ini, menyusul kegagalan Uruguay melaju ke babak perempat final cabang sepak bola Olimpiade. “Ini akan menjadi fantastis ketika Luis datang kembali,” kata dia.
GUARDIAN | IRVAN SAPUTRA
Berita terpopuler:
Bepe Kapten Timnas Lawan Valencia
Firman Utina Nilai Timnas Dalam Kondisi Bagus
Semen Padang Putus Kontrak 10 Pemain Inti
Mourinho Bakal Kembalikan Performa Kaka
Jelang AFC Cup, Daya Lampu Gajayana Dititingkatkan