TEMPO.CO, Wimbledon - Petenis asal Swiss, Roger Federer, akan bertarung menghadapi petenis asal Inggris, Andy Murray, untuk memperebutkan medali emas Olimpiade London 2012, Minggu malam, 5 Agustus 2012. Federer belum pernah juara Olimpiade di nomor tunggal sepanjang karirnya di dunia tenis, meski semua gelar utama tenis telah diraihnya.
"Ini sangat langka untuknya, berada dalam posisi berusaha melakukan hal baru sebab dia telah mendapatkan begitu banyak di tenis. Saya berharap bisa mengalahkannya," kata Murray yang memiliki rekor pertemuan dengan Federer 8-8. "Ini akan menjadi pertandingan yang sulit."
Duel ini menjadi pengulangan final Grand Slam Wimbledon, Juli 2012. Ketika itu, Murray harus mengakui keunggulan Federer.
Federer melangkah ke final setelah bertarung habis-habisan melawan petenis asal Argentina, Juan Martin del Potro, di semifinal, Jumat, 3 Agustus 2012. Petenis peraih 17 Grand Slam ini harus bermain 4 jam 26 menit untuk mengalahkan del Porto.
"Mungkin itulah yang membantu saya selama ini, berada di situasi dan waktu lagi, Anda tahu, bermain untuk sesuatu yang sungguh besar, bermain untuk rekor, catatan sejarah, kemenangan besar, gelar," kata Federer usai mengalahkan del Porto. "Mungkin itulah yang membuat saya tenang, jujur saja, lebih dari berada di atas Wimbledon Centre Court."
Pada final Wimbledon, Federer sempat kehilangan set pertama sebelum memenangkan tiga set berikutnya untuk memastikan gelarnya Grand Slam ke-17. Sementara, Murray belum pernah memenangkan satu pun gelar Grand Slam.
Murray melangkah ke final setelah menyingkirkan petenis nomor satu Novak Djokovic di semifinal. Di final Olimpiade akan menjadi best-of-five set, berbeda dengan putaran sebelumnya. "Ada beberapa hal yang mungkin saya akan melakukannya secara berbeda," kata unggulan ketiga pembalap Inggris itu.
Murray memiliki modal penting yaitu dukungn dari penonton karena bermain di kandang sendiri. Akankah Murray bisa menyabet medali emas Olimpiade London 2012?
Federer pernah meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 saat turun di nomor ganda putra. Bisakah dia melengkapi gelarnya di nomor tunggal putra dengan meraih medali emas?
ABCNEWS.COM | RINA WIDIASTUTI
Berita populer lain:
Perenang Keturunan Jawa, Idola Baru Belanda
BEC Tero Batal Kontrak Titus Bonai
Valencia Pesta Gol ke Gawang Indonesia
Ranomi Kromowidjojo Gandakan Emas Olimpiade
Ronaldo Bicara Soal Kegagalan Eksekusi Penalti
Chelsea Dipermalukan Tim Gurem Brighton 3-1
AS Salip Cina dalam Perolehan Medali Olimpiade
Rebut Emas Lagi, Atlet Keturunan Jawa Ukir Sejarah
Barca Tekuk PSG Lewat Adu Penalti
Depak Inggris, Korsel Tantang Brasil di Semifinal