Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kejaksaan Tangkap Mantan Bawahan Fadel Muhammad  

image-gnews
Ilustrasi penangkapan John Kei. (Ilustrasi: Rizky Lazuardi)
Ilustrasi penangkapan John Kei. (Ilustrasi: Rizky Lazuardi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Satuan Tugas Intelijen Kejaksaan Agung hari ini berhasil meringkus buron kasus korupsi pengadaan alat kesehatan Provinsi Gorontalo, Thamrin Podungge. Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo ini diduga menilap uang pengadaan satu unit whole body spiral CT Scanning, tahun anggaran 2004-2005, senilai Rp 3 miliar.

"Dia tertangkap di Jalan Dasa Raya Nomor 3, RT 006/RW 01, Radio Dalam, Kelurahan Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, jam 11.00," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, M. Adi Toegarisman, saat ditemui di kantornya, Selasa, 7 Agustus 2012.

Dalam kasus ini, Thamrin masih berstatus sebagai tersangka. Tim penyidik Kejaksaan Tinggi Gorontalo berkali-kali memanggil Thamrin sejak enam bulan lalu, hingga akhirnya dia dimasukan dalam daftar pencarian orang (DPO). Rencananya, hari ini juga Thamrin akan diterbangkan ke Gorontalo untuk mengikuti proses penyidikan atas kasusnya.

Dalam kasus ini, Kejaksaan Gorontalo telah menetapkan Richard Edward sebagai terdakwa. Richard adalah pelaksana tugas kontraktor. Pada persidangan, Richard diputus bersalah dan dijatuhi hukuman empat tahun. "Namun saat ini masih proses kasasi, Thamrin masuk salah satu saksinya," kata Adi.

Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Fadel Muhammad, pada awal Juni lalu pernah menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi Gorontalo terkait kasus ini. Mantan Gubernur Gorontalo dua periode tersebut diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang telah menyeret mantan bawahannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, ketika dimintai konfirmasi, Kejaksaan buru-buru tutup mulut. "Jangan ke sana dulu, tunggu perkembangan kasusnya," kata dia.

INDRA WIJAYA

Berita Terkait:
Golkar Sesalkan Penetapan Tersangka Fadel Muhammad
Fadel Terbelit Kasus Korupsi Baru
Golkar Rapat Tertutup Bahas Rapuhnya Koalisi

Fadel: Saya Tak Berniat Jadi Calon Gubernur DKI

Fadel Masih Malu Disebut Calon DKI Satu

Ini Tugas Baru Fadel dari Ical

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Suasana salat Jenazah Haji Lulung di Masjid Al-Anwar, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Terlihat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ikut hadir, Selasa 14 Desember 2021 / Khanifah Juniasari
Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani


Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

7 November 2017

Sejumlah penyidik Bareskrim Mabes Polri membawa dokumen dan seperangkat alat komputer usai menggeledah ruangan Komisi E DPRD DKI Jakarta, 27 April 2015. Penggeledahan tersebut terkait perkara dugaan korupsi UPS (Uninterruptable Power Supply). TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberhentikan Fahmi Zulfikar, anggota DPRD DKI yang terlibat korupsi UPS.


Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim  

21 Juni 2016

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan keterangan kepada wartawan usai memenuhi pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 25 Februari 2016. Ahok kembali diperiksa Bareskrim sebagai saksi untuk kasus dugaan korupsi pengadaan 49 paket uninterruptible power supply (UPS) dalam APBD-P DKI Jakarta. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim  

Penyidik mengkonfirmasi sistem pelaporan anggaran kasus UPS kepada Ahok.


Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan

9 Juni 2016

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul (kiri) dan Kepala Sub Direktorat V Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri, Ajun Komisaris Besar Indarto, menjelaskan tentang perkembangan kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) di kantor humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 8 Juni 2016. Tempo/Rezki A
Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan

Polisi tak mendapat sinyal keterlibatan Ahok dan Lulung dalam kasus ini.


Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi  

15 Maret 2016

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung diperiksa Badan Reserse Kriminal Mabes Polri hari ini, Kamis, 25 Februari 2016. TEMPO/Ridian Eka Saputra
Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi  

Lulung menganggap kasus UPS sudah selesai.


Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan  

11 Maret 2016

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/Frannoto
Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan  

Pelaku akan tertekan, begitu juga keluarga, hingga nanti pelaku dan semua turunannya menjadi stres.


Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara

3 Maret 2016

Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan UPS di Jakarta Barat, Alex Usman, berjalan memasuki ruang sidang jelang pembacaan tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 3 Maret 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara

Alex juga dituntut membayar denda pidana Rp 500 juta subsider 6 bulan penjara.


Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI

3 Maret 2016

Bareskrim menggeledah ruang kerja Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ferial Sofyan, 3 Maret 2016. TEMPO/Larissa Huda
Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI

Selain melihat berkas, polisi juga membuka data mantan Ketua DPRD terdahulu


Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI  

3 Maret 2016

Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi memberikan keterangan seusai penggeledahan yang dilakukan  di kantornya. 3 Maret 2016. Tempo/Larissa
Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI  

Prasetyo membenarkan bahwa pemeriksaan kali ini untuk menindaklanjuti kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).


Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim

3 Maret 2016

Ruang Ketua DPRD Presetio Edi Marsudi tengah digeledeh Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. TEMPO/Larissa
Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim

Penyidik masih mengumpulkan barang bukti terkait dengan kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).