TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad membantah bahwa pertemuan yang digelar semalam oleh petinggi Golkar berkaitan dengan jatah kursi menteri. “Tidak membahas itu, itu hak Presiden,” katanya ketika dihubungi Tempo, Senin, 9 April 2012.
Adapun, menurut dia, pertemuan yang diadakan di Grand Indonesia itu hanya sebatas membahas percepatan rapat pimpinan nasional khusus untuk diputuskan di tingkat Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. “Ya, dipercepat sekitar awal Juli mungkin.”
Selain membahas rapat pimpinan nasional khusus, Fadel juga berujar pertemuan tersebut membahas koalisi yang rapuh. Namun, ketika ditanyakan detail tentang apa yang dibahas, ia enggan berkomentar. “Secara umum hanya membahas sikap partai terhadap kondisi koalisi,” katanya.
Sebelumnya, Golkar disebut-sebut akan memperoleh jatah menteri jika Partai Keadilan Sejahtera didepak dari koalisi. Seorang politikus Golkar mengatakan bahwa partainya mendapatkan tawaran mengisi satu dari tiga kursi menteri itu. "Kami memang mendapat tawaran untuk mengisi satu kursi. Jadi Demokrat dapat satu, kami dapat satu, yang satu lagi profesional," katanya kepada Tempo, Rabu, 4 April 2012.
ANANDA PUTRI | FEBRIYAN
Berita terkait
Pesan Pendek SBY Sebelum Mendepak PKS
Ical Desak Presiden Umumkan Nasib PKS
Demokrat-Golkar Tak Sodorkan Menteri Ganti Jatah PKS
Istana Sebut SBY Tak Perhatikan Khusus PKS
Pengamat UGM: PKS Ingin “Curi” Simpati Publik
Pengamat: PKS Lempar Bola Koalisi ke SBY