TEMPO.CO, Jakarta - Halte untuk perhentian bus Transjakarta diduga kembali menjadi sasaran teror pada dinihari. Setelah lima halte pada pekan lalu, halte Slamet Riyadi yang ada di Jalan Matraman Raya atau Koridor V Kampung Melayu-Ancol ditemukan rusak, Senin, 13 Agustus 2012.
Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, belum memastikan penyebab utama dari kerusakan di salah satu kaca halte busway tersebut. "Kacanya hanya retak," kata dia, Senin, 13 Agustus 2012.
Seorang petugas keamanan halte, Rahmat, juga menyatakan tidak tahu. Sejauh ini, hasil olah tempat kejadian perkara hanya menduga adanya lemparan batu ke arah halte. "Bisa juga karena batu yang terlindas ban lalu terpental mengenai kaca," kata Rikwanto sambil menambahkan bahwa polisi tidak menemukan tanda-tanda bekas penembakan.
Sebelumnya, lima halte perhentian Transjakarta di Koridor IX juga rusak pada bagian kaca, pada pekan lalu. Meski menemukan peluru gotri di antara pecahan kaca, polisi saat itu menduga aksi itu sebatas vandalisme.
Halte-halte yang ditembaki itu adalah Pancoran Tugu, halte Cikoko Stasiun Cawang arah Pinang Ranti, halte Cawang Ciliwung, dan halte Tebet BKPM. Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait:
3 Dugaan Motif Penembakan Halte Transjakarta
Polisi Minta Pengelola Transjakarta Pasang CCTV
Ditembak, Pengamanan Halte Transjakarta Diperketat
Halte Transjakarta Ditembak Orang Tak Dikenal
Penembakan Halte Transjakarta Diduga Bermotif Teror
Halte Transjakarta Sudah Tujuh Kali Ditembaki