Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cukupi Nutrisi Anak Supaya Berprestasi  

image-gnews
Omega 3
Omega 3
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kecukupan nutrisi anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal tidak boleh diabaikan orang tua. Selain untuk pertumbuhannya, asupan nutrisi bagi anak juga berperan penting bagi perkembangan sel-sel otak anak. 

“Ada orang tua yang ingin anaknya berprestasi, tapi lupa menyiapkan asupan nutrisi yang dibutuhkan anak,” kata pakar nutrisi, Emilia Achmadi, saat temu media tentang asupan nutrisi pada anak-anak di Kafe Pisa, Menteng, Jakarta.

Menurut Emilia, secara garis besar nutrisi yang dibutuhkan anak-anak terbagi dua, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi makro terdiri atas karbohidrat, protein, dan lemak.

Adapun zat gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral. Sejumlah vitamin yang dibutuhkan dalam tubuh adalah vitamin A, B1, B6, B12, C, D, E, serta vitamin K. Sedangkan mineral yang dibutuhkan dalam tubuh adalah iodium, kolin, asam folat, zat besi, kalsium, kalium, magnesium, serta seng. 

Yang juga tak kalah penting, kata Emilia, adalah asupan asam lemak omega 3 yang berperan dalam fungsi kognitif dan pembentukan membran sel sehat, meliputi otak dan sistem syaraf pusat. Layaknya vitamin dan nutrisi lainya, omega 3 merupakan sejenis lemak yang tidak diproduksi oleh tubuh. Karena itulah kebutuhannya didapat dari asupan makanan yang dikonsumsi. 

Literatur menyebutkan omega 3 terdiri atas tiga jenis, yaitu asam alfa-linolenat (ALA), asam eicosapentaenoic (EPA), dan asam docosahexaenoic (DHA). Ketiga jenis omega 3 ini sangat diperlukan oleh tubuh. Beberapa makanan yang mengandung EPA dan DHA adalah ikan dari laut dalam, seperti ikan makarel, sarden, tuna, dan salmon. Susu, telur, bayam, brokoli, kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kedelai juga menjadi sumber lain omega 3.

Beberapa penelitian juga menemukan bahwa makanan bayi yang diperkaya dengan asam lemak omega-3, yaitu DHA, menunjukkan adanya peningkatan pada koordinasi tangan dan mata, respon dan perhatian terhadap lingkungan, kemampuan bersosialisasi, dan skor tes kecerdasan.

Sayangnya, banyak orang diduga mendapat asupan omega 3 yang kurang. "Cukup banyak tubuh orang kekurangan omega-3," kata David C. Leopold, direktur pendidikan kedokteran integratif di Scripps Center for Integrative Medicine, San Diego, Amerika. "Saya pikir itu sebabnya menambahkan omega 3 tampaknya memiliki manfaat kesehatan begitu banyak,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itulah, sangat penting bagi orang tua untuk memastikan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang bagi anak mereka. Namun terkadang pola makan anak terkadang tidak memungkinkan asupan nutrisi masuk secara lengkap dan seimbang. Emilia mencontohkan, misalnya asupan untuk omega 3 dan vitamin tertentu memang ada, tapi jumlahnya tidak cukup. Di saat seperti inilah orang tua, harus mengupayakan anak untuk minum susu sebagai penambah makanan. “Karena susu mengandung semuanya, misalnya karbohidrat, protein, DHA juga ada,” kata Emilia.

Sebagai pelengkap, tentu tidak semua jumlah nutrisi yang dibutuhkan bisa dipenuhi susu. Namun setidaknya ada jumlah tertentu yang tersedia pada susu. Apalagi, menurut Emilia, di dalam susu terkandung nutrisi yang sulit didapat dari makanan sehari-hari. Selain tinggi dengan kadar protein hewani, susu juga mengandung omega 3, kalsium, dan vitamin B kompleks. “Selain itu, dalam susu ada lemak lain yang dibutuhkan syaraf untuk mendukung konsentrasi, memori, dan problem solving pada anak,” ujar Emilia.

Pada anak yang sedang tumbuh, snacking juga perlu mendapat perhatian orang tua. Snacking, kata Emilia, maksudnya adalah memberikan makanan di antara waktu-waktu makan seperti makan pagi, siang, dan malam. Snacking di sini bukan berarti memberi kudapan sebagaimana dipahami banyak orang seperti ngemil keripik, kentang goreng, dan semacamnya. Justru snacking yang bagus itu adalah buatan rumah sehingga orang tua bisa mengontrol asupan nutrisinya. “Misalnya ibu bikin puding, agar-agar. Nah itu, kan, bisa disiasati dengan mencampur susu, misalnya,” kata dia.

Yang terpenting, dalam sajian snacking tersebut, kata Emilia, setiaknya terkandung tiga nutrisi, yaitu protein, karbohidrat kompleks, dan vitamin. Dengan demikian, upaya memenuhi asupan nutrisi sehari-hari buat memori, konsentrasi, dan problem solving anak bisa terpenuhi dengan baik.

AMIRULLAH

Berita Lain:
Begini Cara Sinse Mengobati Pasien
Bayi Lahir Normal, IQ Lebih Tinggi
Waspadai Infeksi Saluran Kemih Saat Mudik
400 Orang Ikut Pelatihan Mendongeng
Puasa Tak Sebabkan Kelahiran Prematur
Lawan Stres dengan Meditasi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

20 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.