TEMPO.CO, Jakarta--Pernyataan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto, dua pekan lalu, bagai petir di siang bolong. Dalam sebuah diskusi di kantor KPK di Kuningan, Jakarta Selatan, dia membocorkan informasi maha-penting: paling lambat enam bulan lagi akan ada menteri aktif di kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinyatakan sebagai tersangka kasus korupsi.
Pernyataan Bambang kontan memicu pro dan kontra. Yang setuju menilai sudah saatnya KPK mengambil tindakan berani semacam itu. ”Bocoran” pimpinan lembaga penegak hukum itu dipandang sebagai shock therapy yang penting agar kejahatan kerah putih ini tak berulang.
Yang tak setuju tak kalah lantang bersuara. Mereka menilai KPK tak elok merilis pernyataan semacam begitu. Apalagi tak jelas benar siapa dan dalam kasus apa sang menteri bakal dijerat.
Saat ini, setidaknya ada empat menteri yang diperiksa KPK terkait kasus korupsi. Ada Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng, yang terkait kasus korupsi proyek Hambalang, dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, yang terserempet kasus suap Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah. Lalu ada Menteri Agama Suryadharma Ali, yang tersandung kasus korupsi pengadaan Al-Quran. Terakhir, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono diperiksa dalam kaitan dengan kasus suap Pekan Olahraga Nasional.
Apa pun pro dan kontra di tingkat elite, publik tampaknya percaya pada keseriusan KPK. Dalam jajak pendapat di situs berita Tempo.co sepanjang pekan lalu, hampir 70 persen responden menilai Bambang Widjojanto akan menepati janjinya. Jadi, kita tunggu saja enam bulan mendatang.
Hasil polling tempo dimuat di Majalah Tempo edisi terbaru. Menurut Anda, apakah KPK serius ketika mengatakan ada menteri aktif yang akan menjadi tersangka karena kasus korupsi? (8-13 Agustus 2012). Inilah hasilnya:
Ya 408 69,98 persen
Tidak 149 25,56 persen
Tidak tahu 26 4,46 persen
Total 583 100 persen
Berita lain:
Lika-liku SImulator SIM
Komisi Hukum Akan Segera Panggil KPK dan Polri
Dokumen Sitaan Cukup Buktikan Korupsi Simulator SIM
Kasus Simulator SIM, Djoko Susilo Diperiksa Pekan Ini
Kabareskrim Mendadak Datangi Kejagung
Polri Sewa Seabreg Pengacara, KPK Cuek