TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan tak pernah punya niat untuk meninggalkan Partai Golkar. Sebagai mantan Ketua Umum Golkar, Kalla mengaku, tak etis jika dia harus pindah partai politik. “Masak saya mau pindah partai?” katanya pendek, ketika ditemui jurnalis seusai open house Lebaran di kediamannya, Senin, 20 Agustus 2012.
Kalla mengaku belum terlalu serius memikirkan peluangnya menjadi calon presiden pada pemilihan 2014 mendatang. Meski namanya terus disebut-sebut sebagai salah seorang calon potensial, pria Bugis ini menegaskan ingin berkonsentrasi dulu pada pekerjaannya sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia.
Kalla baru saja ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi utusan khusus pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya di Myanmar. Sebelum Idul Fitri, Kalla dan rombongan sudah mengunjungi permukiman Rohingya di dekat perbatasan Myanmar. Pada September 2012, PMI dan sejumlah Palang Merah dari negara-negara anggota Perhimpunan Negara Islam (OKI) akan mulai mengadakan operasi bantuan kemanusiaan di sana.
ELLIZA HAMZAH
Berita Terpopuler:
Soal Simulatur SIM, Polri Bantah Pecah
Polisi Yang Halangi Penyidikan KPK Bisa Ditahan
10 Polisi Serang Markas TNI di Kaimana
KPK Tahan Djoko Susilo Setelah Lebaran
ICW: Basmi Korupsi Butuh Keberanian
Libur ke Tangkuban Parahu? Pasti Kecewa
Tony Scott, Sutradara "Top Gun" Tewas Bunuh Diri
Sabtu Ini Jokowi "Open House"
Spanduk Dukungan Foke Beredar di Jalanan
Messi Belum Puas Bersama Barcelona