TEMPO.CO, Surabaya - Kelompok minoritas Syiah Sampang, korban pembakaran dan penyerangan pada Minggu, 26 Agustus 2012, hingga kini masih terpencar di sejumlah lokasi. "Separuh lebih pengikut Syiah Sampang masih memilih untuk bersembunyi dan tersebar di rumah-rumah penduduk di berbagai desa," kata Kordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Jawa Timur, Andy Irfan, Senin, 27 Agustus 2012.
Andy menjelaskan bahwa terdapat sekitar 400 pengikut Syiah di Nangkernang, Sampang, mulai dari orang dewasa, baik perempuan dan laki-laki, manula serta anak-anak. "Yang saat ini berada di pengungsian Gelanggang Olahraga Sampang ada sebanyak kurang lebih 200 orang," ujarnya.
Menurut Andy, fasilitas pengungsian sangat terbatas, seperti air minum dan kamar mandi. Pemberian makanan kepada para pengungsi juga sering terlambat.
Andy menjelaskan bahwa bagi warga Syiah yang rumahnya luput dari aksi pembakaran sebenarnya lebih nyaman tinggal di rumah masing-masing. Namun, kondisi keamanan saat ini tidak memungkinkan. Adapun jumlah rumah yang menjadi sasaran pembakaran sekitar 35 rumah.
Salah seorang aktivis Kontras Jawa Timur, Fatkhul Khoir, yang saat ini berada di Sampang menjelaskan bahwa pagi tadi sempat ada isu bahwa aksi pembakaran rumah warga Syiah yang tersisa akan dilanjutkan oleh kelompok anti-Syiah. Kabar tersebut beredar di antara korban Syiah. "Polisi juga harus melakukan pengamanan harta benda di rumah-rumah warga Syiah yang masih tersisa," ucapnya.
Ada empat korban luka yang saat ini masih dirawat dirumah sakit setempat. Mereka adalah Mat Siri, 50 tahun, dan Abdul Wafi, 50 tahun, yang mengalami luka ringan di kepala akibat lemparan batu. Korban lainnya, Tohir, 45 tahun, mengalami luka parah pada perut kanan karena ditebas clurit dan Ummah, 55 tahun, mengalami luka di kepala akibat lemparan batu.
"Kami meminta agar korban kritis Tohir segera dirujuk ke Rumah Sakit Surabaya untuk menjalani penanganan yang lebih serius," kata Fatkhul.
DINI MAWUNTYAS
Berita Terkait
Marzuki Alie Malu Kericuhan Syiah Sampang
Polisi Tangkap Delapan Perusuh Sampang
Tragedi Sampang, 2 Menteri ke Madura
Budaya Carok Sampang Perkeruh Keadaan
Rektor IAIN Surabaya: Syiah Sampang Bukan Aliran Sesat