TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat mengaku tak akan lagi melirik artis sebagai calon legislatif dari partai tersebut. "Kami akan lebih banyak menarik aktivis yang sudah memiliki jaringan dan kegiatan politik yang jelas," ujar Wakil Sekjen Partai Demokrat, Saan Mustofa, kepada wartawan, Kamis, 30 Agustus 2012.
Dia menilai, popularitas tak lagi menjadi prioritas dalam pencalonan caleg. "Popularitas tetap penting, namun itu tak cukup untuk mengantarkan seseorang menjadi caleg," kata Saan.
Hingga kini, Demokrat mengaku belum mempertimbangkan artis untuk menjadi caleg. "Untuk artis-artis yang saat ini sudah ada di Demokrat tentu akan kami berikan pembekalan agar bisa memiliki jaringan dan aktivitas politik yang memadai," kata dia.
Mereka diharapkan memiliki kualifikasi yang sama dengan aktivis-aktivis politik ataupun partai. Selain itu, Demokrat mengaku tak akan pandang bulu terhadap seluruh kadernya yang kini duduk sebagai anggota dewan.
"Kami akan melakukan audit kinerja kepada seluruh anggota DPR asal Demokrat," katanya. Jika tak memenuhi standar, tentu sangat mungkin bagi mereka untuk terdepak dari DPR.
Sebelumnya, sebanyak 62 persen masyarakat Indonesia mengaku tak ingin memilih artis sebagai calon legislatif mereka dalam survei yang digelar lembaga Charta Politica. "Figur artis mendapat resistensi yang kuat dari masyarakat untuk menjadi caleg," ujar Direktur Riset Charta Politika, Yunarto Wijaya.
Survei tersebut dilaksanakan pada 8-22 Juli 2012 terhadap 2.000 responden. Metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan kuesioner terstruktur.
Sementara itu, margin of error diketahui sebesar 2,19 persen. Sedangkan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
SUBKHAN
Terpopuler:
Wawancara Tina Talisa: Seperti Tsunami Bagi Saya
Pengamat Kritik SBY Tegur Anak
Politikus Demokrat Kesandung Dugaan Korupsi
Kang Jalal Bagikan Al-Quran yang Dibaca Kaum Syiah
Enam Teguran SBY Ketika Pidato
Kang Jalal dan Al-Quran yang Dibaca Kaum Syiah
Terima Duit Dari Mirwan? Tina Talisa Menjawab
Milad, Jalaluddin Rakhmat Bahas Soal Sampang
Tina Talisa Tak Tahu Soal Mobil Baru Mirwan Amir
Soal Salah Pangkat, KPK Heran Polisi Telat Beri Kabar