TEMPO.CO, Depok/Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung Suharsono mengatakan akan mengungkap identitas Mr X, korban ledakan di Jalan Nusantara RT 04 RW 013 Nomor 63, Kelurahan Beji, Depok, pada Sabtu, 8 September 2012 malam.
Menurut Untung, ada dugaan kalau si Mr X adalah teroris buron polisi, Muhammad Thoriq. "Kami ambil darah ibunya (ibu kandung Thoriq). Keluarganya diperiksa, ini betul keturunannya atau bukan. Ini dugaan saja," katanya setelah meninjau lokasi ledakan, Minggu, 9 September 2012.
Menurut Untung, Mr X yang kini dirawat di RS Polri Kramat Jati masih bisa dikenali wajahnya. Meski mengalami luka bakar sekitar 70 persen dari tubuhnya, tapi wajahnya mengindikasikan bahwa dia adalah Thoriq. "Yah, masih mirip-mirip Thoriq," kata dia.
Kapolda mengatakan, Kepolisian akan memastikannya dengan tes DNA dan sidik jari. "Itu pasti dilakukan untuk keterkaitan," kata dia. Meski begitu, Kapolda menolak memberikan kesimpulan dini kepada masyarakat. "Kalau saya mengatakannya (itu Thoriq) terlalu dini," ujar dia.
Sebuah ledakan disusul rentetan suara letupan yang diduga bom terjadi di sebuah rumah di Jalan Nusantara, Beji, Depok, Sabtu, 8 September 2012, pukul 21.00. Akibatnya, satu orang terluka parah, yakni Mr X, dan dua orang lagi mengalami luka ringan, yaitu Mulyadi Tofik Hidayat, 32 tahun, dan Febri Bagus Kuncoro (20).
Saat ini, tim Inafis, DVI, Puslabfor, dan Gegana masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Sebelumnya, olah TKP awal tim Gegana menemukan tiga pucuk senjata api, bom aktif, dan sejumlah bahan perakitan bom.
Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, menduga korban korban luka berat dalam bom Depok adalah Thoriq. “Iya, kami masih cek DNA dulu,” ujarnya ketika dihubungi Tempo, Ahad, 9 September 2012.
Boy mengatakan, korban luka parah itu masih dalam perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. “Dia belum bisa diajak bicara,” ujarnya. Pria yang masih disebut Mr X itu mengalami luka bakar 50 hingga 70 persen dan patah tangan.
Untuk memastikan dugaan identitas korban adalah Thoriq, polisi mengambil sampel DNA dari keluarga Thoriq. “Diambil sampelnya dari mereka,” Boy melanjutkan. “Itu bagian dari penyelidikan.”
Thoriq adalah terduga teroris yang di rumahnya di Tambora, Jakarta Barat, ditemukan bahan-bahan peledak pada 5 September 2012. Ia adalah pemilik rumah di Jalan Teratai 7 RT 02 RW 04, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, dan di rumah itu ditemukan bahan peledak yang tersimpan dalam beberapa kardus berisi sulfat, kabel, dan belerang.
ILHAM TIRTA | ATMI PERTIWI
Terpopuler:
"Saya Densus 88, Kamu Teroris Ya"
JAT: Kekerasan Atas Nama Syariat Islam, Halal
Perempuan Turki Penggal Kepala Pemerkosanya
Aktivis: Ekspektasi kepada Jokowi Terlalu Tinggi
Messi Cetak Gol Spektakuler, Argentina Menang 3-1
Kubu Jokowi Siapkan 1 Juta Cuit di Twitter
Kornologis Ledakan di Depok
Di SMP, Munir Pernah Ranking 180 dari 200 Siswa
Rumah Sakit Rahasiakan Kamar Hartati
Jepang Akan Beli Pulau yang Disengketakan