Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mr X Diduga Teroris Buron

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Polisi memasang garis Polisi di sekitar lokasi ledakan yang diduga berasal dari bom di jalan Nusantara, Beji, Depok, Jabar, Sabtu (8/9). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Polisi memasang garis Polisi di sekitar lokasi ledakan yang diduga berasal dari bom di jalan Nusantara, Beji, Depok, Jabar, Sabtu (8/9). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Depok/Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung Suharsono mengatakan akan mengungkap identitas Mr X, korban ledakan di Jalan Nusantara RT 04 RW 013 Nomor 63, Kelurahan Beji, Depok, pada Sabtu, 8 September 2012 malam.

Menurut Untung, ada dugaan kalau si Mr X adalah teroris buron polisi, Muhammad Thoriq. "Kami ambil darah ibunya (ibu kandung Thoriq). Keluarganya diperiksa, ini betul keturunannya atau bukan. Ini dugaan saja," katanya setelah meninjau lokasi ledakan, Minggu, 9 September 2012.

Menurut Untung, Mr X yang kini dirawat di RS Polri Kramat Jati masih bisa dikenali wajahnya. Meski mengalami luka bakar sekitar 70 persen dari tubuhnya, tapi wajahnya mengindikasikan bahwa dia adalah Thoriq. "Yah, masih mirip-mirip Thoriq," kata dia.

Kapolda mengatakan, Kepolisian akan memastikannya dengan tes DNA dan sidik jari. "Itu pasti dilakukan untuk keterkaitan," kata dia. Meski begitu, Kapolda menolak memberikan kesimpulan dini kepada masyarakat. "Kalau saya mengatakannya (itu Thoriq) terlalu dini," ujar dia.

Sebuah ledakan disusul rentetan suara letupan yang diduga bom terjadi di sebuah rumah di Jalan Nusantara, Beji, Depok, Sabtu, 8 September 2012, pukul 21.00. Akibatnya, satu orang terluka parah, yakni Mr X, dan dua orang lagi mengalami luka ringan, yaitu Mulyadi Tofik Hidayat, 32 tahun, dan Febri Bagus Kuncoro (20).

Saat ini, tim Inafis, DVI, Puslabfor, dan Gegana masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Sebelumnya, olah TKP awal tim Gegana menemukan tiga pucuk senjata api, bom aktif, dan sejumlah bahan perakitan bom.

Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, menduga korban korban luka berat dalam bom Depok adalah Thoriq. “Iya, kami masih cek DNA dulu,” ujarnya ketika dihubungi Tempo, Ahad, 9 September 2012.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Boy mengatakan, korban luka parah itu masih dalam perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. “Dia belum bisa diajak bicara,” ujarnya. Pria yang masih disebut Mr X itu mengalami luka bakar 50 hingga 70 persen dan patah tangan.

Untuk memastikan dugaan identitas korban adalah Thoriq, polisi mengambil sampel DNA dari keluarga Thoriq. “Diambil sampelnya dari mereka,” Boy melanjutkan. “Itu bagian dari penyelidikan.”

Thoriq adalah terduga teroris yang di rumahnya di Tambora, Jakarta Barat, ditemukan bahan-bahan peledak pada 5 September 2012. Ia adalah pemilik rumah di Jalan Teratai 7 RT 02 RW 04, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, dan di rumah itu ditemukan bahan peledak yang tersimpan dalam beberapa kardus berisi sulfat, kabel, dan belerang.

ILHAM TIRTA | ATMI PERTIWI

Terpopuler:
"Saya Densus 88, Kamu Teroris Ya"

JAT: Kekerasan Atas Nama Syariat Islam, Halal

Perempuan Turki Penggal Kepala Pemerkosanya

Aktivis: Ekspektasi kepada Jokowi Terlalu Tinggi

Messi Cetak Gol Spektakuler, Argentina Menang 3-1

Kubu Jokowi Siapkan 1 Juta Cuit di Twitter

Kornologis Ledakan di Depok

Di SMP, Munir Pernah Ranking 180 dari 200 Siswa

Rumah Sakit Rahasiakan Kamar Hartati

Jepang Akan Beli Pulau yang Disengketakan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

16 Desember 2023

13 Bom di Jakarta. Foto: Visinema Pictures
Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

Angga Dwimas Sasongko, sutradara film 13 Bom di Jakarta, mengaku terinspirasi dari tragedi pengeboman di Tangerang 2015. Bagaimana kejadiannya?


Ini 4 Rencana Pengeboman Leopard di Mal Alam Sutera  

1 November 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Ini 4 Rencana Pengeboman Leopard di Mal Alam Sutera  

Bom rakitan pertama dan ketiga tidak meledak. Tujuannya untuk memeras pengelola mal.


Pengakuan Lengkap Leopard, Empat Kali Ngebom Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Pengakuan Lengkap Leopard, Empat Kali Ngebom Mal Alam Sutera

Di hadapan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris
Besar Polisi Khrisna Murti, pelaku pengebom Mal Alam Sutera
mengakui perbuatannya.


Pengebom Mal Alam Sutera Tangerang Terinspirasi ISIS

30 Oktober 2015

Petugas menunjukkan seorang tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Pengebom Mal Alam Sutera Tangerang Terinspirasi ISIS

Dia mencoba merakit bom setelah mempelajari bom ITC Depok.


Stres Istri Minta Mobil, Leopard Ledakkan Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Stres Istri Minta Mobil, Leopard Ledakkan Mal Alam Sutera

Leopard mengebom Mal Alam Sutera karena terlilit utang Rp 20
juta dan pelbagai cicilan.


Penyebab Leopard Nekad Mengebom Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Petugas menunjukkan seorang tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Penyebab Leopard Nekad Mengebom Mal Alam Sutera

Leopard sengaja menebar teror dan membuat pihak pengeloa mal
tersebut resah.


Kerap Dapat Teror Bom, Izin Mal Alam Sutera Terancam Dicabut

30 Oktober 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Kerap Dapat Teror Bom, Izin Mal Alam Sutera Terancam Dicabut

Leopard merupakan ahli IT yang bekerja di Synergi Building, satu gedung dengan pengembang Alam Sutera.


Rumah Pengebom Mal Alam Sutera Masih Dijaga Ketat  

29 Oktober 2015

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyaksikan hasil rekaman cctv terkait pengungkapan kasus bom yang meledak di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, kemarin di Polda Metro Jaya, Jakarta, 29 Oktober 2015. Polisi berhasil menangkap tersangka Leopard dan berbagai barang bukti rakitan bom hasil penggeledahan di rumah tersangka. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Rumah Pengebom Mal Alam Sutera Masih Dijaga Ketat  

Polisi masih menjaga rumah Leo, tersangka pengebom di Mal
Alam Sutera.


Polisi Sebut Pengeboman Mal Alam Sutera Bermotif Pemerasan  

29 Oktober 2015

Petugas kepolisian menyisir tempat kejadian perkara ledakan bom di mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, 28 Oktober 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Polisi Sebut Pengeboman Mal Alam Sutera Bermotif Pemerasan  

Apa sebenarnya motif Leopard Wisnu Kumala, tersangka
pengeboman Mal Alam Sutera, melancarkan terornya?


Bom Mal Alam Sutera, Pelaku Belajar Rakit Bom dari Internet  

29 Oktober 2015

Petugas kepolisian membawa kotak usai menyisir tempat kejadian perkara ledakan bom di mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, 28 Oktober 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Bom Mal Alam Sutera, Pelaku Belajar Rakit Bom dari Internet  

Tersangka peledakan bom di Mal Alam Sutera mengaku belajar



merakit bom secara otodidak lewat Internet.