Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Bom Depok dan Tambora Diduga Sama

image-gnews
Sejumlah Polisi mengamankan lokasi ledakan yang diduga berasal dari bom di jalan Nusantara, Beji, Depok, Jabar, Sabtu (8/9). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Sejumlah Polisi mengamankan lokasi ledakan yang diduga berasal dari bom di jalan Nusantara, Beji, Depok, Jabar, Sabtu (8/9). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Kepolisian Republik Indonesia mengakui ada kemungkinan pelaku peristiwa ledakan bom di Depok, Jawa Barat dan pelaku perakit bom di Tambora, Jakarta Barat berasal dari jaringan yang sama. Sebab, ada kemiripan dari temuan barang bukti di kedua lokasi.

“Ada kemungkinan itu, tapi masih terus dilakukan analisa,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar saat dihubungi Tempo, Ahad, 9 September 2012.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai, menduga pelaku peledakan bom di Beji, Depok, sama dengan pelaku yang memiliki bahan peledak di Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat.

Selain itu, Ansyaad juga menduga jaringan pelaku di Depok dan Tambora terkait juga dengan pelaku teror Solo. Pasalnya, polisi menemukan senjata Pietro Baretta di Depok. Pelaku teror Solo menggunakan senjata serupa.  

Sebuah ledakan, disusul rentetan suara letupan yang diduga bom, terjadi di sebuah rumah di Jalan Nusantara, Beji, Depok Sabtu 8 September 2012, pukul 21.00 WIB. Satu orang terluka parah dan dua orang mengalami luka ringan dalam insiden itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari tempat kejadian, polisi menemukan 3 granat dengan jenis nanas, manggis, dan asap; 1 pucuk senjata baretta dengan 17 butir peluru; 2 pucuk senjata enggran jenis serbu dalam bentuk rangkaian; 50 butir peluru kaliber 9,9 milimeter; dan 30 butir peluru 2,2 milimeter buatan PT Pindad; dan sebuah surat wasiat.

Di samping itu, ditemukan juga 5 buah baterai 9 volt; satu laptop: satu buah handphone; satu buah peredam senjata; 6 buah switching untuk merangkai bahan peledak yang masih dalam rangkaian; 6 buah paralon 1/4 inchi yang sudah terisi rakitan bom; bahan peledak jenis serbuk potassium; satu buah handphone ledak; tool kit, gambar pejera, laras, dan magazine (manual); satu unit detonator elektrik; dan kabel serabut tunggal.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler:
Kronologis Ledakan di Depok

Tiga Pria di Balik Kematian Munir

Di SMP, Munir Pernah Ranking 180 dari 200 Siswa

Jalan Bebas Muchdi di Kasus Munir

Di Youtube, Tim Jokowi Kritik Parameter Kemiskinan

Tanda Tanya Ongen di Kasus Munir

Muchdi Prawiro Pranjono dalam Kematian Munir?

Hari Ini, Jokowi Kembali Sambangi Warga Ibukota

Nonton Matah Ati, Jokowi pilih Lesehan

Polisi Kejar Pencopet Smartphone Menteri Amir

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

16 Desember 2023

13 Bom di Jakarta. Foto: Visinema Pictures
Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

Angga Dwimas Sasongko, sutradara film 13 Bom di Jakarta, mengaku terinspirasi dari tragedi pengeboman di Tangerang 2015. Bagaimana kejadiannya?


Ini 4 Rencana Pengeboman Leopard di Mal Alam Sutera  

1 November 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Ini 4 Rencana Pengeboman Leopard di Mal Alam Sutera  

Bom rakitan pertama dan ketiga tidak meledak. Tujuannya untuk memeras pengelola mal.


Pengakuan Lengkap Leopard, Empat Kali Ngebom Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Pengakuan Lengkap Leopard, Empat Kali Ngebom Mal Alam Sutera

Di hadapan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris
Besar Polisi Khrisna Murti, pelaku pengebom Mal Alam Sutera
mengakui perbuatannya.


Pengebom Mal Alam Sutera Tangerang Terinspirasi ISIS

30 Oktober 2015

Petugas menunjukkan seorang tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Pengebom Mal Alam Sutera Tangerang Terinspirasi ISIS

Dia mencoba merakit bom setelah mempelajari bom ITC Depok.


Stres Istri Minta Mobil, Leopard Ledakkan Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Stres Istri Minta Mobil, Leopard Ledakkan Mal Alam Sutera

Leopard mengebom Mal Alam Sutera karena terlilit utang Rp 20
juta dan pelbagai cicilan.


Penyebab Leopard Nekad Mengebom Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Petugas menunjukkan seorang tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Penyebab Leopard Nekad Mengebom Mal Alam Sutera

Leopard sengaja menebar teror dan membuat pihak pengeloa mal
tersebut resah.


Kerap Dapat Teror Bom, Izin Mal Alam Sutera Terancam Dicabut

30 Oktober 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Kerap Dapat Teror Bom, Izin Mal Alam Sutera Terancam Dicabut

Leopard merupakan ahli IT yang bekerja di Synergi Building, satu gedung dengan pengembang Alam Sutera.


Rumah Pengebom Mal Alam Sutera Masih Dijaga Ketat  

29 Oktober 2015

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyaksikan hasil rekaman cctv terkait pengungkapan kasus bom yang meledak di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, kemarin di Polda Metro Jaya, Jakarta, 29 Oktober 2015. Polisi berhasil menangkap tersangka Leopard dan berbagai barang bukti rakitan bom hasil penggeledahan di rumah tersangka. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Rumah Pengebom Mal Alam Sutera Masih Dijaga Ketat  

Polisi masih menjaga rumah Leo, tersangka pengebom di Mal
Alam Sutera.


Polisi Sebut Pengeboman Mal Alam Sutera Bermotif Pemerasan  

29 Oktober 2015

Petugas kepolisian menyisir tempat kejadian perkara ledakan bom di mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, 28 Oktober 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Polisi Sebut Pengeboman Mal Alam Sutera Bermotif Pemerasan  

Apa sebenarnya motif Leopard Wisnu Kumala, tersangka
pengeboman Mal Alam Sutera, melancarkan terornya?


Bom Mal Alam Sutera, Pelaku Belajar Rakit Bom dari Internet  

29 Oktober 2015

Petugas kepolisian membawa kotak usai menyisir tempat kejadian perkara ledakan bom di mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, 28 Oktober 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Bom Mal Alam Sutera, Pelaku Belajar Rakit Bom dari Internet  

Tersangka peledakan bom di Mal Alam Sutera mengaku belajar



merakit bom secara otodidak lewat Internet.