TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian kontingen peserta PON XVIII Pekanbaru memilih menginap di hotel dan wisma. Padahal, Kementerian Pemuda dan Olahraga sudah meresmikan Wisma Atlet. Ini alasan mereka tak mau menginap di gedung khusus atlet itu.
"Iya, kita mencari tempat yang layak," ujar Ketua Kontingan KONI Yogyakarta Mansur MS saat dihubungi Tempo, Minggu, 9 September 2012. Dan Wisma Atlet belum memenuhi syarat hingga saat ini.
"Bagaimana dengan airnya, AC-nya?" ujar Mansur. Kontingennya sudah dapat jatah kamar di lantai 6-7 tapi tidak ada liftnya. "Kalau itu terjadi, apa yang harus kita lakukan? Kan kontingen tanding harus merasa nyaman, tidak stres," ujar Mansur lagi.
Meski demikian, ia mengaku tetap akan mengikuti arahan dari Pengurus Besar PON. Namun, jika arahan itu bertentangan dengan standar kenyamanan KONI Yogyakarta, ia akan protes.
Selama ini, KONI Yogyakarta membiayai sendiri ongkos menginap di hotel untuk para kontingennya. "Tapi kita akan lobi agar bisa diganti oleh PB PON," ujar Mansur.
Baca Juga:
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Yuli Mumpuni membenarkan bahwa para atlet memilih sendiri untuk tinggal di hotel. Tapi dia membantah Wisma Atlet belum siap. "Sudah ditengok oleh Pak Wapres, ada airnya, ada listriknya, ada bantalnya," kata dia.
FEBRIANA FIRDAUS | AYU PRIMASANDI
Berita Terpopuler:
Perempuan Turki Penggal Kepala Pemerkosanya
Aktivis: Ekspektasi kepada Jokowi Terlalu Tinggi
Kornologis Ledakan di Depok
Di SMP, Munir Pernah Ranking 180 dari 200 Siswa
Tiga Pria di Balik Kematian Munir
Jalan Bebas Muchdi di Kasus Munir
Rumah Sakit Rahasiakan Kamar Hartati
Rijkaard Terpukau dengan Permainan Spanyol
Di Youtube, Tim Jokowi Kritik Parameter Kemiskinan