Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mr X Kali Ini Benar Adalah Anwar?

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Petugas Inafis melakukan penyisiran tempat kejadian perkara ledakan bom saat Olah Tempat Kejadian Perkara (Olah TKP) di sebuah yayasan yatim piatu, Beji, Depok, Minggu (9/9). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Petugas Inafis melakukan penyisiran tempat kejadian perkara ledakan bom saat Olah Tempat Kejadian Perkara (Olah TKP) di sebuah yayasan yatim piatu, Beji, Depok, Minggu (9/9). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menyatakan korban ledakan yang terjadi Sabtu, 8 September 2012, di Beji, Depok, diduga bernama Anwar. "Untuk yang dirawat di RS Kramat Jati diduga bernama Anwar," katanya di Jakarta, Senin, 10 September 2012.

Sebelumnya, pemilik kontrakan di Bojong Gede, Bogor, Muhammad Ikbal, 26 tahun, dan dua teman Anwar mengaku diserahkan foto korban ledakan di Depok.

"Polisi menunjukkan foto korban ledakan itu ke saya. Dia adalah Anwar yang tinggal di sini," katanya kepada wartawan di rumahnya, Kampung Jambu, Desa Susukan, Bojong Gede, Bogor, Senin, 10 September 2012. Ikbal memastikan foto itu sangat mirip dengan Anwar yang mengontrak di rumahnya.

Sampai saat ini, kepolisian masih mendalami apakah Anwar, jika benar merupakan korban ledakan di Depok, adalah orang yang mengontrak rumah di Bojong Gede. "Apakah yang bersangkutan yang mengontrak di Bojong Gede, sedang didalami," katanya.

Jika benar Anwar merupakan korban ledakan di Depok dan ia adalah orang yang mengontrak rumah di Bojong Gede, kemungkinan insiden di Bojong Gede dan Depok saling berkaitan.

Menurut Polda Metro Jaya, barang bukti yang ditemukan di Bojong Gede pun mirip dengan yang ditemukan di Tambora, Jakarta Barat, dan Depok. Rikwanto belum bisa memastikan adakah kaitan antara tiga insiden bom tersebut. "Sedang didalami," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hari ini, Polda Metro Jaya dan Densus 88 kembali menggerebek sebuah rumah kontrakan di Kampung Jambu RT 03/08, Desa Kukusan, Bojong Gede, Bogor. Saat penggerebekan, rumah dalam keadaan kosong. Polisi juga menangkap Arif, terduga teroris yang berada satu jaringan dengan Thoriq, yang terkait dengan teror di Tambora.

Kepolisian Republik Indonesia sebelumnya mengatakan korban utama ledakan bom di Depok, Mr X, adalah buron pemilik bahan peledak yang ditemukan di Tambora, Jakarta Barat, Muhammad Thorik. Namun, terduga teroris Thorik akhirnya menyerahkan diri ke Pos Polisi Jembatan Lima, Jakarta Barat, Ahad, 9 September 2012, sekitar pukul 17.30.

ANANDA W. TERESIA

Berita Terkait:
Polisi Periksa Pengacara Sukotjo

Kangen, Alasan Thorik Serahkan Diri

Gambar Teknik Bekam Hiasi Rumah Kontrakan Yusuf

Teror Solo dan Depok Terkait Jaringan Noordin Top

Polisi: Perlu Waktu Ungkap Jaringan Teroris

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

2 hari lalu

Adegan dalam film 13 Bom di Jakarta. Dok. Visinema
Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

Film 13 Bom di Jakarta tayang di Netflix. Cerita diinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada 2015, kejadin bom di Mal Alam Sutera.


Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

16 Desember 2023

13 Bom di Jakarta. Foto: Visinema Pictures
Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

Angga Dwimas Sasongko, sutradara film 13 Bom di Jakarta, mengaku terinspirasi dari tragedi pengeboman di Tangerang 2015. Bagaimana kejadiannya?


Ini 4 Rencana Pengeboman Leopard di Mal Alam Sutera  

1 November 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Ini 4 Rencana Pengeboman Leopard di Mal Alam Sutera  

Bom rakitan pertama dan ketiga tidak meledak. Tujuannya untuk memeras pengelola mal.


Pengakuan Lengkap Leopard, Empat Kali Ngebom Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Pengakuan Lengkap Leopard, Empat Kali Ngebom Mal Alam Sutera

Di hadapan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris
Besar Polisi Khrisna Murti, pelaku pengebom Mal Alam Sutera
mengakui perbuatannya.


Pengebom Mal Alam Sutera Tangerang Terinspirasi ISIS

30 Oktober 2015

Petugas menunjukkan seorang tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Pengebom Mal Alam Sutera Tangerang Terinspirasi ISIS

Dia mencoba merakit bom setelah mempelajari bom ITC Depok.


Stres Istri Minta Mobil, Leopard Ledakkan Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Stres Istri Minta Mobil, Leopard Ledakkan Mal Alam Sutera

Leopard mengebom Mal Alam Sutera karena terlilit utang Rp 20
juta dan pelbagai cicilan.


Penyebab Leopard Nekad Mengebom Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Petugas menunjukkan seorang tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Penyebab Leopard Nekad Mengebom Mal Alam Sutera

Leopard sengaja menebar teror dan membuat pihak pengeloa mal
tersebut resah.


Kerap Dapat Teror Bom, Izin Mal Alam Sutera Terancam Dicabut

30 Oktober 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Kerap Dapat Teror Bom, Izin Mal Alam Sutera Terancam Dicabut

Leopard merupakan ahli IT yang bekerja di Synergi Building, satu gedung dengan pengembang Alam Sutera.


Rumah Pengebom Mal Alam Sutera Masih Dijaga Ketat  

29 Oktober 2015

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyaksikan hasil rekaman cctv terkait pengungkapan kasus bom yang meledak di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, kemarin di Polda Metro Jaya, Jakarta, 29 Oktober 2015. Polisi berhasil menangkap tersangka Leopard dan berbagai barang bukti rakitan bom hasil penggeledahan di rumah tersangka. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Rumah Pengebom Mal Alam Sutera Masih Dijaga Ketat  

Polisi masih menjaga rumah Leo, tersangka pengebom di Mal
Alam Sutera.


Polisi Sebut Pengeboman Mal Alam Sutera Bermotif Pemerasan  

29 Oktober 2015

Petugas kepolisian menyisir tempat kejadian perkara ledakan bom di mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, 28 Oktober 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Polisi Sebut Pengeboman Mal Alam Sutera Bermotif Pemerasan  

Apa sebenarnya motif Leopard Wisnu Kumala, tersangka
pengeboman Mal Alam Sutera, melancarkan terornya?