TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menyatakan korban ledakan yang terjadi Sabtu, 8 September 2012, di Beji, Depok, diduga bernama Anwar. "Untuk yang dirawat di RS Kramat Jati diduga bernama Anwar," katanya di Jakarta, Senin, 10 September 2012.
Sebelumnya, pemilik kontrakan di Bojong Gede, Bogor, Muhammad Ikbal, 26 tahun, dan dua teman Anwar mengaku diserahkan foto korban ledakan di Depok.
"Polisi menunjukkan foto korban ledakan itu ke saya. Dia adalah Anwar yang tinggal di sini," katanya kepada wartawan di rumahnya, Kampung Jambu, Desa Susukan, Bojong Gede, Bogor, Senin, 10 September 2012. Ikbal memastikan foto itu sangat mirip dengan Anwar yang mengontrak di rumahnya.
Sampai saat ini, kepolisian masih mendalami apakah Anwar, jika benar merupakan korban ledakan di Depok, adalah orang yang mengontrak rumah di Bojong Gede. "Apakah yang bersangkutan yang mengontrak di Bojong Gede, sedang didalami," katanya.
Jika benar Anwar merupakan korban ledakan di Depok dan ia adalah orang yang mengontrak rumah di Bojong Gede, kemungkinan insiden di Bojong Gede dan Depok saling berkaitan.
Menurut Polda Metro Jaya, barang bukti yang ditemukan di Bojong Gede pun mirip dengan yang ditemukan di Tambora, Jakarta Barat, dan Depok. Rikwanto belum bisa memastikan adakah kaitan antara tiga insiden bom tersebut. "Sedang didalami," katanya.
Hari ini, Polda Metro Jaya dan Densus 88 kembali menggerebek sebuah rumah kontrakan di Kampung Jambu RT 03/08, Desa Kukusan, Bojong Gede, Bogor. Saat penggerebekan, rumah dalam keadaan kosong. Polisi juga menangkap Arif, terduga teroris yang berada satu jaringan dengan Thoriq, yang terkait dengan teror di Tambora.
Kepolisian Republik Indonesia sebelumnya mengatakan korban utama ledakan bom di Depok, Mr X, adalah buron pemilik bahan peledak yang ditemukan di Tambora, Jakarta Barat, Muhammad Thorik. Namun, terduga teroris Thorik akhirnya menyerahkan diri ke Pos Polisi Jembatan Lima, Jakarta Barat, Ahad, 9 September 2012, sekitar pukul 17.30.
ANANDA W. TERESIA
Berita Terkait:
Polisi Periksa Pengacara Sukotjo
Kangen, Alasan Thorik Serahkan Diri
Gambar Teknik Bekam Hiasi Rumah Kontrakan Yusuf
Teror Solo dan Depok Terkait Jaringan Noordin Top
Polisi: Perlu Waktu Ungkap Jaringan Teroris