Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PON 2012, Pedagang Kecipratan Rezeki  

image-gnews
Pembeli memilih kaos PON XVIII 2012 Riau yang dijual di Pekanbaru, Riau, (8/9). ANTARA/Yudhi Mahatma
Pembeli memilih kaos PON XVIII 2012 Riau yang dijual di Pekanbaru, Riau, (8/9). ANTARA/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Perhelatan PON ke-18 Riau ternyata membawa berkah bagi pedagang pernak-pernik dan suvenir. Berbagai bentuk suvenir unik digelar para pedagang di area sport center, Rumbai, Pekanbaru.

Tidak cuma pedagang lokal saja yang mengambil kesempatan perhelatan nasional ini untuk menambah pundi-pundi penghasilan. Bahkan, pedagang luar Provinsi Riau pun beramai-ramai datang ke Pekanbaru membawa barang dagangan berjenis cendera mata dan pernak-pernik.

Carolina Silalihi misalnya, ia rela datang jauh-jauh dari Jakarta hanya untuk berjualan suvenir di Pekanbaru ini. Suvenir itu misalnya boneka burung serindit yang menjadi maskot PON kali ini, mainan kunci berlogo PON, dompet, gelang-gelang cantik, dan kaos PON.

Tidak tanggung-tanggung, Carolina mengaku membawa sebanyak 2.000 buah boneka dari Jakarta untuk dijual pada pelaksanaan PON ini.

Carolina mengaku optimis bakal meraih keuntungan dari penjualan cendera mata ini. Menurutnya, ia sudah terbiasa berdagang suvenir setiap kali ada perhelatan nasional. "Saya sudah biasa berdagang. Saat MTQ di Ambon, Sea Games di Palembang, saya juga jualan," ujarnya.

Kata Carolina, antusiasme masyarakat lebih tinggi untuk membeli suvenir saat perhelatan nasional. Apalagi, dia melanjutkan, PON ini bakal dibuka Presiden SBY.

"Pengalaman saya di Sea Games lalu memang seperti itu, saya bisa menjual habis 2.000 buah boneka di Palembang," kata Carolina.

Carolina tidak sendiri, banyak lagi pedagang luar Riau mengadu nasib di perhelatan nasional kali ini. Sutrisno misalnya, ia mengaku dari Palembang. Ia datang beramai-ramai dengan pedagang lainnya ke Pekanbaru. Sutrisno berjualan dompet dan kacamata, serta berbagai bentuk mainan kunci unik berlogo PON.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ajang olahraga nasional ini juga dimanfaatkan Miftahul Jamil, seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Riau. Sebagai anak Riau, Miftah lebih memilih berdagang suvenir yang berkaitan dengan budaya Melayu. Ia merancang boneka berukuran mini berbusana Melayu. Menurutnya, ini merupakan suatu apresiasi dari anak daerah untuk tamu dari daerah lain.

"Sekalian juga untuk mengapresiasi budaya kita," kata Miftah.

Lain lagi dengan Febriyan, pemuda 24 tahun asal Pekanbaru ini lebih memilih berjualan perlengkapan olahraga. Ia menjual sepatu basket dan balon tepuk untuk para suporter. Balon tepuk digunakan untuk memberi semangat tim jagoan mereka. Selain itu, Febriyan juga menjual kaos tim basket bermotif tim-tim terkenal dunia. Satu helai kaos basket ia bandrol Rp 300 ribu rupiah. Febriyan mengakui kaos yang dijualnya relatif mahal, "Ini barang langsung dari Cina," ujarnya.

Para pedagang rata-rata mengaku optimistis dapat meraih keuntungan. Mereka yakin tingkat penjualan bakal meningkat saat acara pembukaan PON.

RIYAN NOFITRA

Berita Lainnya:
Siman Sumbang Emas Buat Riau
Wasit LSI Gantikan Wasit PSSI di PON
Garuda Muda Dipermalukan Malaysia
Mengenang Sultan Syarif Kasim II di Bandara Riau
Munir dan Mobil Toyota Mark Putih Kesayangannya
Kisah Munir Berburu Ayam Pelung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

6 September 2017

Maskot PON 2016.
Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

Komisi Banding Anti-Doping Nasional menolak banding enam atlet binaraga yang diputus bersalah menggunakan doping dalam PON 2016 lalu.


14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

14 Februari 2017

Logo PON 2016 Jawa Barat. wikiepdia.org
14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

Dewan Disiplin Anti-Doping Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar sidang tujuh atlet terduga menggunakan zat doping dalam PON XIX.


Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

8 Februari 2017

Suasana acara malam penutupan PON XIX di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jabar, 29 September 2016. PON XIX resmi ditutup dengan Jawa Barat sebagai juara umum, dan selanjutnya PON XX tahun 2020 akan dilaksanakan di Papua. ANTARA FOTO
Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bonus uang senilai Rp 238,032 miliar untuk atlet PON 2016.


Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

27 Januari 2017

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Chappy Hakim. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

Rencananya, dana itu akan digunakan untuk pembangunan kompleks olahraga Mimika.


Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

16 Januari 2017

Seorang atlet sedang melakukan pemanasan sebelum sesi latihan dan mencoba arena menembak Pekan Olahraga Nasional XVIII, di Hall Menembak Rumbai, Pekanbaru, Riau, Senin (10/9). TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

Dewan Disiplin Antidoping menawarkan uji sampel kedua kepada
14 atlet pengguna doping saat PON XIX 2016 di Jawa Barat.


Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

16 Januari 2017

Seorang teknisi mempersiapkan deposito sampel, pada gel elektroforesis SDS untuk mendeteksi doping dengan alat EPO. Prosedur yang rumit membuat pekerjaan mendeteksi doping pada atlet, menjadi tidak mudah. Chatenay, Perancis, 25 Februari 2015. Frederic T Stevens / Getty Images
Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

Dewan Disiplin Antidoping dibentuk untuk menindaklanjuti kecurangan 14 atlet PON Jawa Barat.


Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

20 Desember 2016

Atlet Provinsi Bali Maria Natalia Londa berlatih  di GOR Mengwi, Badung, Bali, 2 September 2016. Maria Londa ditargetkan mampu meraih dua medali emas dari cabang lompat jauh dan lompat jangkit pada PON XIX/2016 di Jawa Barat. ANTARA FOTO
Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

"Ini adalah capaian yang luar biasa dan sesuai dengan target yang diberikan."


Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

18 Desember 2016

(ki-ka)Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono, bersama Menteri Koordinator Polhukam Wiranto, dan Ketua Satgas Saber Pungli Komjen Dwi Priyatno, dalam acara kampanye budaya anti pungli di Monas, Jakarta, 18 Desember 2016. TEMPO/Friski Riana
Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

Jumlah bonus atlet dikurangi karena ada ketentuan yang membatasi.


Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

15 Desember 2016

Tiga tim atlet sepeda gunung Jawa Barat (tengah) Riau (kiri) dan Jawa Timur (kanan) menunjukkan medali seusai final Cross Country Team Relay pada PON XIX Jabar di Cikole, Lembang, Kabubaten Bandung Barat, 18 September 2016. Tim Cross Country Team Relay Jawa Barat berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 56 menit 53 detik. TEMPO/Prima Mulia
Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

Bonus diberikan kepada atlet berpretasi mulai esok hari, khusunya mereka yang memiliki rekening Bank Riau.


Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

6 Desember 2016

Atlet tim Drum Band putra Provinsi Papua menjalani sesi latihan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, 1 September 2016. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

Mereka menggelar aksinya dengan membawa medali yang diraih di kejuaraan PON Jawa Barat lalu serta spanduk-spanduk berisi tuntutan.