Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terduga Teroris Ambon Diduga Alumnus Poso

image-gnews
Puluhan intelijen kepolisian berjaga di sekitar lokasi penyergapan terduga  teroris di kawasan Jalan Danau Poso, Denpasar, Bali, Senin (19/3) dinihari. ANTARA/Brahmantya Murti
Puluhan intelijen kepolisian berjaga di sekitar lokasi penyergapan terduga teroris di kawasan Jalan Danau Poso, Denpasar, Bali, Senin (19/3) dinihari. ANTARA/Brahmantya Murti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Polri menangkap empat orang terduga teroris di sebuah rumah di kawasan Gunung Malintang, Kebun Cengkeh, Desa Batu Merah, Sirimau, Kota Ambon, Ahad siang lalu. Keempatnya adalah Sukri, Jimmy alias Zum, Baharudin, dan pemilik rumah, Imran

"Penangkapan ini adalah hasil pengembangan orang-orang yang diduga pernah ikut latihan militer," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI Brigadir Jenderal Boy Rafli dalam konferensi pers di Mabes Polri di Jakarta kemarin siang. Mereka diduga pernah mengikuti pelatihan militer yang dilakukan di Poso, Sulawesi Tengah.

Dalam penangkapan itu, kata Boy, polisi menyita beberapa barang bukti. Di antaranya sebuah senjata api MK 3, sepucuk MNC, beberapa granat, pelontar, dan amunisi sekitar 10 ribu butir.

Polisi mengklaim telah menentukan beberapa titik yang diduga menjadi tempat pelatihan militer, serta mengaku mengetahui perencanaan tindakan teror oleh terduga teroris tersebut. Polisi juga menyatakan sedang menyusuri keberadaan beberapa kelompok dan tersangka teroris lainnya.

Pelatihan militer di Sulawesi dikabarkan telah berlangsung sejak 2008. Diduga ada sembilan angkatan yang menjadi lulusan dari pelatihan yang diselenggarakan di Poso, yang jaraknya lebih dari 200 kilometer dari Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, itu. Polisi juga mengidentifikasi sudah ada lima angkatan yang menjadi lulusan pelatihan militer di perbatasan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.

Kepolisian Daerah Maluku membenarkan adanya penangkapan ini. "Mereka ditangkap di tempat tinggal masing-masing," kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Ajun Komisaris Besar Johannes Huwae kemarin. Kata Johannes, ada enam yang ditangkap, namun ia belum bisa memberikan keterangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Boy membenarkan ada dua tersangka baru yang ditangkap polisi di Ambon, yaitu Ode Yasmin dan La Ode Bakri. Dia belum memastikan apakah penangkapan ini ada hubungannya dengan terduga teroris di Solo, Depok, dan Tambora. "Belum ada keterkaitan," ujarnya.

FRANSISCO ROSARIANS | MOCHTAR TOUWE | AYU PRIMA

Berita Terpopuler Lainnya:
Gelombang Badai Utang Bakrie

Kangen, Alasan Thorik Serahkan Diri

Mahfud MD: Usulan Sertifikasi Ustad Berbahaya

Pakai Wig, Thorik Serahkan Diri ke Polisi

Gambar Teknik Bekam Hiasi Rumah Kontrakan Yusuf


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Peringatan yang dikeluarkan polisi Prancis lewat twitter tentang Salah Abdeslam, tersangka pelaku teror di Paris, pada November 2016. Salah Abdeslam ditangkap polisi antiteror Belgia, pada 18 maret 2016. REUTERS/POLICE NATIONALE
Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.


Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk
Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.


Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Seorang polisi berjaga di depan Balai Kota setelah dua penyerang menyandera lima orang di Gereja Saint-Etienne-du -Rouvray, Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Ini merupakan serangan teroris kedua di Prancis selama bulan Juli. REUTERS/Pascal Rossignol
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.


JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.