Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktivitas Gunung Tangkubanparahu Turun

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Wisatawan asing mengunjungi bibir Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu, Kecamatan Sagalaherang, Subang, Jawa Barat, Rabu (29/8). TEMPO/Prima Mulia
Wisatawan asing mengunjungi bibir Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu, Kecamatan Sagalaherang, Subang, Jawa Barat, Rabu (29/8). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO , Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Surono mengatakan aktivitas Gunung Tangkubanparahu mengalami penurunan. "Ada penurunan aktivitas, sudah tampak dari aspek kegempaan. Tapi kami belum yakin dengan kondisi gasnya," kata dia di kantornya, di Bandung, Rabu 19 September 2012.

Dia menjelaskan, pengamatan peralatan yang ditanam di pos pengamatan gunung itu merekam turunnya aktivitas kegempaan mulai mendekati kondisi normal, yakni 2-3 kali gempa dangkal yang terjadi dalam sehari. Tremor yang biasanya terekam muncul umumnya saat dinihari, sudah tidak terekam lagi.

Kendati demikian, dia belum memutuskan untuk menurunkan status aktivitas gunung itu. Surono beralasan, masih menunggu pengukuran terakhir kondisi gas SO2 di kawasan pelataran parkir gunuing itu. "Saya ingin tuntas betul, bahwa gas SO2 di daerah parkir dan wisata itu betul-betul sudah dibawah standar SNI," kata dia.

Surono mengatakan, sudah mengirim tim untuk memeriksa konsentrasi gas di seputaran Kawah Ratu, kawah utama gunung itu. Pengukuran itu dimintanya dilakukan saat kondisi tekanan udara rendah, yakni saat matahari belum muncul, serta kondisi tekanan udara tinggi saat matahari sudah muncul.

Dia mengatakan, konsentrasi gas hasil pengukuran itu akan menjadi pertimbangan untuk mengkaji status aktivitas Gunung Tangkubanparahu. "Sedapat mungkin saya ingin yakin," kata Surono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status aktivitas gunung itu dari level Normal menjadi Waspada (Level II) sejak 23 Agustus 2012 pukul 23.00 WIB. Lembaga itu mengirim rekomendasi untuk melarang aktivitas manusia dalam radius 1,5 kilometer dari Kawah Ratu, kawah utama gunung itu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat memutuskan menutup Taman Wisata Alam Gunung Tangkubanparahu, hampir sepekan kemudian, mulai 3 September 2012. Sejak hari itu, pengunjung dan pengelola kawasan wisata alam itu dilarang mendekati radius 1,5 kilometer dari Kawah Ratu, kawah utama Gunung Tangkubanparahu.

AHMAD FIKRI

Berita terpopuler lainnya:
Kesalahan Bailout Century versi Jusuf Kalla

Angelina Sondakh Ngotot Tak Punya Blackberry

14 Perwira Polisi Ini Diajukan ke KPK

JK Siap Blak-Blakan Soal Bailout Century

DPR Pilih Kantor Polsek, Ketimbang Gedung KPK

Film Innocence of Muslims Diprotes di Medan

SBY Minta Keamanan Jakarta Dijaga Selama Pilkada

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

22 jam lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut meletus pada pukul 19.19 WITA. ANTARA/Foto diambil dari grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro'.
3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.


Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

1 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.


Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

5 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

8 hari lalu

Pesawat Wings Air. Dok. Lion Air Group
Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.


Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Ketel uap Ruston Proctor & Co berdiri di depan pabrik Perkebunan PT Glenmore di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu 31 Desember 2022. Mesin uap asal Inggris ini saksi bisu kejayaan pabrik  yang didirikan oleh pengusaha asal Skotlandia, Ros Taylor pada 1920. TEMPO/ Diananta Putra Sumedi
Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.


Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Kawasan Beji Antaboga di Banyuwangi. Dok. pgi.or.id
Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.


Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Visual Gunung Raung pada Jumat, 29 Juli 2022, Pukul 06.00 WIB. Badan Geologi menaikkan status gunung di Jawa Timur ini dari Normal menjadi Waspada. (Dokumentasi Badan Geologi)
Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.


Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Gambar Gunung Raung diambil Kamis, 28 Juli 2022, pukul 05.23 WIB. Gunung tersebut sempat erupsi tiba-tiba pada Rabu, 27 Juli 2022, pukul 17.19 WIB menghasilkan kolom abu setinggi 1.500 meter dari kawah gunung tersebut. (Magma Indonesia/PVMBG).
Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.


5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

Atlet paralayang dari Puncak Lawang, Sumatera Barat, Putri bersiap meluncur di Bukit Gendang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Minggu, 28 November 2021. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?


Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

10 Agustus 2021

Gunung Raung yang terletak di antara Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, erupsi dan abu vulkanik dirasakan sejumlah wilayah di Banyuwangi. Minggu, 7 Februari 2021. ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi
Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.