TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono besok, Sabtu, 22 September 2012 akan memulai kunjungan kerja ke New York, Amerika Serikat. Agenda utama Presiden adalah menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Rencananya, Presiden akan tiba kembali di Tanah Air pada Minggu, 30 September 2012.
Menurut Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, disebutkan Presiden Yudhoyono akan memulai kegiatan kerja dengan menghadiri Indonesia Investment Day di New York Stock Exchange pada Senin, 24 September 2012. Presiden Yudhoyono akan memberikan Presidential Address mengenai kebangkitan Indonesia sebagai Asia's New Economic Power House.
"Dalam pidatonya, Presiden Yudhoyono akan menyampaikan langkah-langkah pemerintah dalam menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Faizasyah dalam siaran persnya, Jumat, 21 September 2012.
Untuk menarik investasi asing ke Indonesia, Presiden Yudhoyono direncanakan juga akan menerima sejumlah tokoh bisnis utama Amerika Serikat, antara lain CEO IBM, CEO Honeywell, CEO Cargill, dan CEO Millennium Challenge Corporation.
Pada Selasa, 25 September 2012, Presiden Yudhoyono akan mengikuti Pembukaan Sidang ke-67 Majelis Umum PBB. Yudhoyono juga menjadi pembicara hari pertama dalam sesi Debat Umum. "Yudhoyono kembali mendapat kesempatan untuk kunjungan kerja setelah terakhir kali berkunjung ke PBB New York pada 2005," ujar Faizasyah.
Selanjutnya, Presiden Yudhoyono akan memimpin bersama Presiden Liberia dan Perdana Menteri Inggris dalam pertemuan pertama High Level Panel on the Post-2015 Development Agenda. Pertemuan ini akan menjadi kali pertama ketiga Co-chairs bertemu dengan seluruh anggota High Level Panel yang berjumlah 23 orang.
Terkait dengan kewenangannya sebagai salah satu Co-Chairs HLP, Presiden Yudhoyono akan menerima Presiden Ford Foundation untuk menggalang dukungan para pemangku kepentingan untuk keberhasilan HLP.
Presiden Yudhoyono juga direncanakan akan melakukan beberapa pertemuan bilateral, antara lain dengan Presiden Mesir Mohamed Morsy, Presiden Bulgaria Rosen Plevneliev, Presiden Finlandia Sauli Niisito, Presiden Sidang Majelis Umum PBB, Presiden Jerman Joachim Gauck, dan PM Italia Mario Monti.
Selagi di New York, Presiden Yudhoyono akan menerima dua penghargaan, yakni Valuing Nature Awards for Leadership in the Coral Triangle Initiative dari The Nature Conservancy, WRI & WWF, serta USABC 21st Century Economic Achievement dari US-ASEAN Business Council.
Kedua penghargaan tersebut disampaikan sebagai bentuk apresiasi atas berbagai kemajuan ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Yudhoyono dan atas komitmen Indonesia dalam melestarikan lingkungan. Penghargaan tersebut akan disampaikan dalam kegiatan yang bertemakan Indonesia: Towards Environmental and Economic Sustainability.
Selain itu, dalam kesempatan peluncuran Journal Strategic Review, Presiden Yudhoyono akan menyampaikan pidato kunci dan menerima medali dari Foreign Policy Association sebagai pengakuan dan penghargaan atas peran dan kepemimpinan beliau dalam memajukan perdamaian serta pembangunan dunia.
ARYANI KRISTANTI
Terpopuler:
Kedutaan dan Konsulat AS di Indonesia Besok Tutup
Prabowo Berharap Kemesraan dengan PDI-P Berlanjut
KPK Sudah Rekrut Penyidik Sendiri
Pemilihan Rektor UI Ditunda
Pemilihan Rektor UI Akhirnya Ditunda