TEMPO.CO , Bandung: Rumah Zakat berharap dana yang dikelola meningkat dari Rp 146 miliar tahun lalu menjadi Rp 1 triliun tahun ini. Dana yang dikelola Rumah Zakat diharapkan meningkat karena Rumah Zakat meneken perjanjian kerja sama dengan Kantor Pos untuk pembayaran zakat, infak, sedekah, dan dana kurban.
“Kalau dana ini bisa kita serap dengan baik, kita bisa membantu program pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan,” kata CEO Rumah Zakat Nur Efendi, Rabu, 26 September 2012.
Rumah Zakat berencana membidik momen Hari Raya Kurban untuk mensosialisasikan pembayaran zakat, infak, sedekah, dan kurban dengan memanfaatkan gerai pos di seluruh Indonesia. “Kita akan coba optimalkan,” kata Efendi.
Layanan pembayaran zakat, infak, sedekah, dan dana kurban ini dibuka di 4.500 kantor pos di seluruh Indonesia dan bersifat real-time. Tiap transaksi pembayaran layanan ini, pengirim akan menerima pemberitahuan via SMS atau pesan pendek yang menginformasikan pembayaran itu sudah diterima.
Lewat kerja sama ini, Rumah Zakat juga membidik pembayar zakat, infak, sedekah, dan dana kurban dari warga Indonesia yang berada di luar negeri. Efendi menuturkan, banyak donatur yang membayarkan zakat, infak, sedekah, dan dana kurban ke lembaga itu lewat Pay Pal, dengan kerja sama ini, ada alternatif cara pembayaran bagi mereka.
AHMAD FIKRI
Berita lain:
Pangkas Kewenangan KPK, DPR Dinilai Lucu
Kewenangan KPK Dikebiri, Penasihat Ancam Mundur
Mengapa Tekel Pemain Liverpool Dapat Kartu Merah?
Messi Siap Perkuat Persib
DPR Terbelah Jika Kapolri Dipanggil KPK