TEMPO.CO , Jakarta - Salah satu perusahaan rel asal Rusia berencana membangun jalur kereta di Kalimantan Timur. "Panjangnya 200 kilometer," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander Ivanov, ketika ditemui Tempo di kantornya, Senin, 24 September 2012. Ivanov mengatakan perusahaan tersebut juga akan berinvestasi untuk pengembangan infrastruktur terkait.
Rel sepanjang 200 kilometer tersebut dibangun sebagai prasarana transportasi batu bara menuju pelabuhan yang ada di Kalimantan Timur. Untuk pengoperasian rel tersebut, kata Ivanov, para ahli dari Rusia akan didatangkan untuk melatih tenaga ahli Indonesia.
Selain membangun rel menuju pelabuhan, perusahaan Rusia itu juga berencana merekonstruksi rel di dalam area pelabuhan, serta membangun stasiun pembangkit tenaga batu bara.
Ivanov mengungkapkan, proyek ramah lingkungan itu telah mendapat dukungan, baik dari pemerintah pusat Indonesia, maupun pemerintah provinsi Kalimantan Timur. Ia mengatakan, para pihak yang terkait sudah menandatangani dokumen kerjasama untuk membangun rel tersebut. Total investasi proyek itu mencapai US$ 2,5 miliar.
Rusia menyatakan proyek tersebut sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur. "Karena memang sepengetahuan kami, pengembangan infrastruktur menjadi prioritas pemerintah Indonesia," kata Ivanov. Rel yang akan dibangun perusahaan Rusia tersebut kelak akan menghubungkan Murung Raya dan Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pembangunan rencananya dimulai pada kuartal pertama 2014 dan ditargetkan selesai pada 2017. Joint Stock Company (JSC) Russian Railways akan membangun rel dalam dua tahap. Pembangunan tahap pertama dilakukan dari Balikpapan ke Kutai Barat, sepanjang 185 kilometer. Dalam tahap kedua, pembangunan dilanjutkan hingga ke Kalimantan Tengah.
MARIA YUNIAR
Berita terpopuler lainnya:
Pabrik Foxconn Dijaga Aparat Keamanan
Rencana Impor Listrik dari Malaysia, Dikritik
Malaysia Incar Pasar Asuransi Syariah Indonesia
BPN Yakin Pembangunan Tak Lagi Terhambat
Pertamina Segera Ambil Aset TPPI
UU Pengadaan Tanah Berlaku Efektif 2013