TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan Harga Gabah Kering Panen (GKP), Gabah Kering Giling (GKG), dan Gabah kualitas Rendah pada September 2012. “Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh mutu gabah hasil panen di tingkat petani yang lebih baik,” kata Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Senin 1 Oktober 2012.
Menurut data BPS, harga gabah kering panen September 2012 naik 1,27 persen dibanding Agustus menjadi Rp 3.911,14 per kilogram. Selain itu, gabah penggilingan naik 0,63 persen menjadi Rp 4.405,39 per kilogram.
Sementara, bulan lalu harga gabah kualitas rendah di tingkat petani Rp 3.604,34 per kilogram atau naik 0,84 persen dibanding Agustus. Di tingkat penggilingan, harga gabah kualitas rendah ini juga naik 0,62 persen menjadi Rp 3.670,31.
Survei harga gabah petani ini dilakukan dengan memonitor 1.054 transaksi penjualan gabah di 19 provinsi. Di antaranya: 448 observasi dilakukan di Jawa, 269 di Sumatera, 169 di Sulawesi, dan 97 observasi di Kalimantan.
Suryamin mengatakan, untuk harga tertinggi di tingkat petani Rp 5 ribu per kilogram yaitu gabah kering panen Varietas Ciherang dan Waringin Panjang di Kecamatan Kutawaringin, Bandung.
"Sedangkan harga terendah senilai Rp 3 ribu per kilogram berasal dari gabah kualitas rendah Varietas Ciherang dan Inpari terjadi di kecamatan Tenjolaya, Bogor,” ujarnya.
PINGIT ARIA
Berita lain:
Rupiah Berpeluang ke 9.300
Wika Bangun Jalan di Brunei Darussalam
Spanyol Butuh Pinjaman US$ 267 miliar
Penyatuan Tiket dan Pajak Bandara Berlaku Hari Ini
Al-Qaeda Indonesi Gunakan Peledak Nitrogliserin