Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Changdeokgung, Istana Bersemburat Taman Rahasia

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Paviliun Air tempat menjamu tamu kerajaan di Istana Gyeongbok, Seoul, Korea Selatan.
Paviliun Air tempat menjamu tamu kerajaan di Istana Gyeongbok, Seoul, Korea Selatan.
Iklan

TEMPO.CO, Seoul - Gung adalah Istana dalam bahasa Korea. Jadi Changdeokgung bisa disebut sebagai Istana Changdeok. Istana ini adalah Istana kedua di Seoul, setelah Gyeongbokgung. Tapi berdasar kisah yang tertulis di buku panduan, Changdeokgung yang awalnya hanya sebagai tempat tinggal raja, berubah menjadi Istana utama. Penyebabnya adalah ketika invasi Jepang, tentara dari negeri di timur Korea ini banyak menghancurkan obyek vital, termasuk Istana.

Mengawali tur kali ini, tentunya harus melewati gerbang utama dengan altar yang panjang, Jinseonmun. Seperti halnya Istana pada umumnya, ada ruang tidur raja (Huijeongdang), ruang para birokrat (Gwolnaegaksa), bilik bekerja (Seonjeongjeon) hingga tempat upacara agama (Seonwonjeon tua). Yang membedakan adalah struktur bangunan, dekorasi hingga pembagian ruang.

Di Korea, rata-rata Istana memiliki tembok kayu dengan struktur lantai dari batu. Atapnya menggunakan genteng dari tanah liat. dan antara bagian Istana biasanya dibatasi pagar batu. Khusus untuk Changdeokgung, yang menarik bukan Istananya, tapi taman rahasia, Huwon.

Taman ini tepat berada di belakang Changdeokgung. Untuk masuk, pengunjung yang membeli tiket terpisah harus bayar sekitar 5 ribu won (Rp 45000). Meski tiket sudah ditangan, tak bisa langsung masuk, sebab hanya pengunjung dengan tur saja yang boleh menjelajah. Tersedia tur dalam bahasa Korea, Jepang dan Inggris di waktu-waktu tertentu.

Pada 30 Juli 2012, saya bergabung dengan tur berbahasa Jepang. Sebab untuk menunggu tur bahasa Inggris, harus mengorbankan waktu sekitar satu jam. Kebetulan saat itu, ada pemandu dadakan yang juga seorang pelajar SMP bernama Lee. Gadis ini mampu berbahasa Jepang, Inggris dan tentunya Korea.

Dengan bantuan Lee, saya, teman dari Filipina, seorang turis Sri Lanka dan satu keluarga asal Prancis, bisa menikmati keindahan taman rahasia raja dari Dinasti Joseon (1405). Kami mengawali dari paviliun Buyongji dan Juhamnu. "Tempat ini adalah salah satu lokasi syuting Dae Jang Geum," tutur Lee. Dae Jang Geum adalah salah satu serial Korea populer tentang juru masak istana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena judulnya taman, tentu areanya sangat menarik dan tertata. Ciri khasnya adalah banyak kolam dan pohon berdaun warna-warni. Waktu kami berkunjung adalah musim panas, jadi masuk ke kawasan taman dengan suhu sekitar 36 derajat celcius,rasanya bak surga. Apalagi tiap paviliun, layak untuk diabadikan.

Huwon, dibangun tanpa mengubah kontur tanah. Taman ini menyesuaikan topografi Seoul yang berbukit. Jadi perjalanan awal ditempuh dengan langkahan kaki di jalanan yang menanjak. Baru setelah mencapai Ongnyucheon atau puncak taman, pengunjung bisa bernafas lega, karena tur selanjutnya adalah jalan menurun.

Paviliun Ongnyucheon sangat unik, karena satu-satunya yang beratap jerami. Kawasan ini dialiri kali kecil, lebih tepatnya selokan yang melewati batu Soyoam. Airnya jernih dan dingin, menyejukkan di cuaca yang menguras keringat. Dari Ongnyucheon ini bisa memilih jalan keluar yang menukik, atau napak tilas jalan keberangkatan. Kali ini, saya pilih yang menukik karena lebih cepat untuk mengejar target selanjutnya Changgyeonggung.

DIANING SARI

Berita terpopuler lainnya:
Tokoh di Balik Penghentian Pemutaran Film G30S

Tiga Pesan Soeharto Kala G30S/PKI 

Djoko Susilo Langgar Perintah, Ini Respons Kapolri

MA Tidak Akan Jawab Surat Djoko Susilo 

Ketika Ibu Nasution Melihat Keke

108 Arwah Korban G30S Disucikan di Bali 

Mahkamah Agung Diminta Abaikan Pengacara Djoko

Jabatan Jokowi di PDIP Jateng Akan Dicopot

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

10 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

2 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

2 hari lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra saat pemungutan suara PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juni 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.


Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

3 hari lalu

Suasana arus puncak mudik lebaran di Bandara Internasional Hang Nadim Kota Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.


Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

4 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

9 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

9 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

10 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar. Foto: Canva
8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.