TEMPO.CO , Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan tawuran antarpelajar harus diselesaikan dan dihentikan. Masalah tawuran merupakan masalah bersama yang harus dipikirkan cara mengakhirinya.
"Kami kumpulkan para kepala sekolah, komite sekolah, serta para pakar, dan pemerhati pendidikan se-Jakarta untuk membahas masalah tawuran," kata Nuh dalam pertemuan dengan dinas pendidikan di Hotel Sultan, Selasa, 2 Oktober 2012.
Nuh mengaku sudah memutar otak dan memberikan berbagai alternatif dan pemikiran untuk menyelesaikan masalah tawuran yang selalu memakan korban. Dirinya pernah memberikan tiga pilihan untuk menyelesaikan masalah tawuran, yaitu dengan memelihara tawuran dan meningkatkan kualitas tawuran, membiarkan tawuran berhenti secara alami, dan seluruh pihak ikut menyelesaikan tawuran. "Saya memilih yang ketiga, stop tawuran," ujarnya.
Namun, untuk stop tawuran, semua pihak termasuk jajaran kementerian, dinas pendidikan, sekolah, dan kepolisian harus turun tangan menyelesaikan. "Kalau dibiarkan, nantinya pasti akan bertambah parah."
Untuk itu, dia melanjutkan, tidak boleh ada pembiaran terhadap kasus tawuran. "Kami tidak akan biarkan tawuran berhenti secara alamiah atau nanti berhenti sendiri, capek sendiri. Kami akan all out menyelesaikan," ujar Nuh.
Tadi malam, Kepolisian Daerah Metro Jaya bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan pertemuan di Hotel Sultan. Agendanya, mengantisipasi perkelahian pelajar agar tidak terjadi lagi.
Pertemuan ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S. Rajab, Dirjen Pendidikan sekolan Menengah se-Jadetabek, Kasubdin Pendidikan menengah se-Jadetabek, tokoh agama, Sukrom Makmur, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, Arif Rahman, tokoh budaya, M. Sobari, Komisioner Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi, Kepala Sekolah SMU dan SMK se-Jadetabek dengan komite sekolah, guru BP, serta Ketua Osis.
AFRILIA SURYANIS
Berita Terpopuler
Ayah Alawi Belum Maafkan Fitrah
Cara SMAN 70 Hapus Budaya Tawuran
Rampok Berkapak Tewas Ditembak Polisi
Penumpang Hadang Kereta Api di Stasiun Rawa Buaya
Di Jakarta, Besok Buruh Demo di 13 Titik