TEMPO.CO, Jakarta -Markas Besar Kepolisian RI mengelar konferensi pers mengenai peristiwa pengepungan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Sabtu dini hari ini. Konpers akan dipimpin langsung Kepala Divisi Hubungan Masyarakat, Brigadir Jenderal Suhardi Alius dan Direktur Reserse Kriminal Umum Daerah Bengkulu, Komisaris Besar Dedy Irianto.
"Setelah KPK konpers kami mulai, kronologis akan disampaikan langsung oleh pelaku," kata Suhardi Alius di kantor Divisi Humas Polri, Sabtu, 6 Oktober 2012.
Baca Juga:
Polda Bengkulu dikabarkan hendak menangkap Komisaris Novel Baswedan yang diduga terlibat penganiayaan dalam kasus pencurian sarang burung walet pada 2004. Polisi ingin menangkap penyidik KPK ini karena mendapat laporan dan tuntutan dari keluarga dan masyarakat di Bengkulu. "Kami sudah koordinasi dengan Polda Metro Jaya," kata Dedy.
Puluhan polisi dari Polda Bengkulu dan Polda Metro Jaya mendatangi kantor KPK untuk berkoordinasi penangkapan Novel. Selama berjam-jam polisi mencoba berkoordinasi lalu meninggalkan kantor KPK karena didatangi wartawan dan para penggiat anti korupsi.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait
Versi KPK, Surat Penggeledahan Polisi Tanpa Nomor
Penyidik Kasus Djoko Susilo Ditangkap
Tak Ada ''Jumat Keramat'' bagi Djoko Susilo
Polisi ''Teror'' Penyidik Novel
Malam ini, Lima Penyidik KPK Dijemput Paksa