TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Mahyudin, mengatakan, partai segera membahas evaluasi pemenangan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden pada 2014. Evaluasi ini akan dilakukan pada rapat pimpinan nasional (rapimnas) keempat yang akan digelar 29-30 Oktober 2012.
“Kami akan melakukan evaluasi sejauh mana kesiapan daerah menghadapi pemilihan presiden,” kata Mahyudin saat dihubungi Selasa, 9 Oktober 2012.
Baca Juga:
Menurut Mahyudin, evaluasi yang dilakukan bukan untuk menggusur posisi Aburizal sebagai calon presiden tunggal Golkar. Partai hanya ingin memastikan kemajuan elektabilitas ketua umum partai ini oleh pemilih. “Saya kira evaluasi ini untuk melihat hasil survei sekaligus strategi partai menghadap pemilu, termasuk untuk memperkuat citra Aburizal di mata publik.”
Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono memastikan rapimnas yang akan digelar di Hotel Borobudur Jakarta ini tak akan menyinggung pergantian Aburizal sebagai calon presiden partai. “Golkar konsisten pada hasil rapimnas lalu dan tak akan bergeser satu senti pun."
Meski begitu, Agung menyatakan desakan sejumlah kader untuk mengevaluasi pencalonan presiden tetap didengarkan. Evaluasi hanya untuk perbaikan dan memperkuat strategi pemenangan Aburizal. Begitu pula soal tingkat elektabilitas Aburizal yang belum terdongkrak setelah deklarasi pada 1 Juli lalu. "Kalau elektabilitasnya rendah, kami akan carikan cara untuk perbaikan."
Selain soal evaluasi strategi pemenangan Aburizal, rapimnas yang akan dihadiri perwakilan pengurus DPD provinsi ini juga akan membahas cetak biru Golkar hingga 2045. Partai juga akan menegaskan strategi pemenangan pada pemilu dan pilpres 2014. Untuk pemilu legislatif, partai menargetkan suara hingga 30 persen.
Partai juga akan menetapkan mekanisme penetapan daftar calon legislatif untuk setiap tingkatan, termasuk usulan agar partai memprioritaskan kader muda Golkar untuk masuk dalam daftar calon legislator.
Soal evaluasi, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan organisasi sayap Golkar, MKGR, Zainal Bintang, menyarankan dalam rapimnas agar Aburizal Bakrie segera menagih janji pengurus daerah merealisasikan dukungan terhadap Aburizal. Hingga kini, Zainal menilai elektabilitas Aburizal belum meningkat signifikan di setiap daerah.
“Kalau DPD serius mendukung Aburizal, harusnya ada peningkatan nyata dukungan publik,” kata Zainal. Dia menyayangkan lambatnya pertumbuhan elektabilitas Aburizal sejak deklarasi sebagai capres tunggal partai pada Juli lalu. Padahal, di atas kertas, deklarasi Aburizal disepakati 33 DPD dan seluruh organisasi sayap. “Ini bukti DPD belum serius bekerja untuk memenangkan Aburizal.”
IRA GUSLINA SUFA
Terpopuler:
SBY Bela KPK
Polri: 5 Penyidik KPK Wajib Lapor Rabu Besok
Diberi Lampu Hijau, KPK Tancap Gas Kasus Simulator
Kasus Novel Baswedan Ditengarai Janggal
Kasus Simulator SIM Sepenuhnya ''Milik'' KPK