TEMPO.CO, Jakarta -- Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon mengatakan, partainya akan mengusung tokoh antikorupsi pada pemilihan kepala daerah Jawa Barat. “Kami ingin daerah itu dipimpin oleh orang yang jujur dan tegas melawan korupsi,” kata Fadli saat dihubungi, Selasa, 9 Oktober 2012.
Menurut Fadli, keputusan untuk mendukung calon nonpartai ini sudah hampir bulat disepakati. Alasannya, partai ingin serius memperjuangkan perbaikan dan pembenahan pemerintahan di daerah. Namun, menurut Fadli, keputusan akhir tetap akan diambil setelah menganalisis hasil survei. “Kami tak mungkin mendukung tokoh yang tak dikenal masyarakat.”
Sumber Tempo di internal Gerindra menyampaikan, tokoh antikorupsi yang kini tengah dibidik adalah sekretaris jenderal lembaga antikorupsi Transparansi Internasional Indonesia (TII), Teten Masduki. Teten dianggap memiliki karakter yang pas untuk mewakili komitmen partai melawan korupsi. Sebagai putra kelahiran Garut, Jawa Barat, Teten juga punya kans kuat untuk mewakili masyarakat Jawa Barat.
Masih menurut sumber itu, nama Teten sudah direstui oleh Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto. Namun keputusan akhir tetap akan menunggu hasil survei elektabilitas. Gerindra pun disebut tengah intensif membangun komunikasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Di DPRD Jawa Barat, Gerindra hanya memiliki delapan kursi. Untuk bisa mengusung calon dalam pilkada yang digelar 24 Februari 2013, harus berkoalisi dengan partai lain. Meski begitu, partai, kata Fadli, belum memutuskan partai yang akan diajak berkoalisi.
Menurut dia, soal koalisi bisa saja ditentukan di menit-menit akhir pencalonan. “Sama seperti yang kami lakukan saat mengusung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI.” Mengenai kemungkinan koalisi dengan PDIP, Fadli mengatakan, belum ada keputusan partai. “Kami masih melihat proses dan tidak mudah untuk memutuskan dukungan.”
IRA GUSLINA SUFA
Berita populer:
SBY Bela KPK
Polri: 5 Penyidik KPK Wajib Lapor Rabu Besok
Diberi Lampu Hijau, KPK Tancap Gas Kasus Simulator
Kasus Novel Baswedan Ditengarai Janggal
Kasus Simulator SIM Sepenuhnya ''Milik'' KPK