TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan mengklaim kesuksesan penghematan biaya perjalanan dinas sekitar 21 persen atau sebesar Rp 246 miliar dari anggaran Rp 1,12 triliun tahun ini. "Duit penghematan itu akan digunakan untuk belanja modal dan peningkatan kinerja kementerian," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Kiagus Badaruddin, di Gedung DPR, Kamis, 11 Oktober 2012.
Hari ini Kementerian Keuangan, Kementerian Pembangunan Nasional/Bappenas, dan Badan Pusat Statistik menggelar rapat penghematan biaya perjalanan dinas dengan Komisi Keuangan dan Perbankan DPR.
Menurut Kiagus, untuk belanja modal, dana hasil penghematan akan digunakan membeli kapal patroli dan delapan mesi x-ray untuk Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Sementara itu, untuk Direktorat Jenderal Pajak akan dibelikan mobil four whell drive sebanyak 48 unit senilai Rp 20 miliar. "Mobil itu untuk meninjau kebun sawit di daerah Riau dan daerah Indonesia timur yang medannya cukup berat," katanya.
Dia mengakui anggaran perjalanan dinas Kementerian Keuangan yang mencapai lebih dari Rp 1 triliun sangat besar. Namun, kata dia, biaya tersebut sepadan dengan 1.000 satuan kerja, empat Direktorat Jenderal, dan 62 ribu pegawai kementerian. "Kami juga kerap ada kegiatan perjalanan dinas seperti menghadiri G-20, IMF, World Bank, dan ADB," kata Kiagus.
Sementara itu, Kementerian Perencanaan Pembangunan/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional akan melakukan penghematan 10 persen dari anggaran perjalanan dinas 2012 yang sebesar Rp 76,76 miliar. "Kami menghemat Rp 7,75 miliar," kata Wakil Menteri PPN, Lukita Dinarsyah Tuwo.
Adapun Badan Pusat Statistik mengaku tidak bisa menghemat dana karena pagu anggarannya hanya Rp 207 miliar. Padahal, kebutuhan perjalanan dinas sebesar Rp 246 miliar. "Tahun depan BPS ada sensus pertanian dan butuh dana cukup besar," kata Kepala BPS Suryamin.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita terpopuler:
Perselingkuhan Ibu Negara Prancis Terungkap
Neneng Sri Wahyuni Cemburu Kepada Angie
Dahlan Iskan: Ada BUMN Jadi Mayat
Uma Thurman Bintangi Film Beradegan Seks Nyata
Wakapolri Akui Ada Korupsi di Kepolisian
KPK Bidik Penggiring Proyek dari Senayan