TEMPO.CO, Jakarta - Aksi pembelian saham Astra International dan PT Telkom mampu mendorong indeks kembali mencetak rekor tertinggi baru. Sebelumnya, sikap hati-hati investor karena bursa telah menguat beberapa hari terakhir membuat indeks bergerak ragu-ragu pada sesi siang.
Walhasil, dalam perdagangan hari ini, Selasa, 16 Oktober 2012, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ditutup kembali naik 15,554 poin (0,36 persen) ke level 4.329,076. Saham sektor aneka industri dan infrastruktur masing-masing naik 2,1 persen dan 1,19 persen.
Analis dari MNC Securities, Reza Nugraha, mengemukakan, harga-harga saham yang sudah dianggap terlalu mahal seiring naiknya indeks ke level tertingginya membuat para investor bersikap hati-hati. “Orang menunggu katalis positif yang bisa mendongkrak indeks, yaitu laporan keuangan,” ucapnya.
Laba emiten unggulan di bursa Wall Street yang berhasil melampaui perkiraan analis memberikan dukungan perdagangan bursa Asia. Imbasnya, indeks bursa domestik kembali melanjutkan kenaikan dalam empat hari terakhir.
Para pemodal kembali melakukan pembelian secara selektif terhadap saham unggulan yang diperkirakan akan mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba sehingga saham ASII, TLKM, dan saham perbankan kembali diburu investor, yang membuat indeks berhasil menguat menjelang pasar tutup.
Harga 107 saham naik, 100 saham turun, serta 122 saham lainnya stagnan. Saham yang berpindah tangan mencapai 3,69 miliar dengan nilai Rp 3,84 triliun, serta frekuensi 136 ribu kali transaksi. Dan investor asing mencatat pembelian bersih Rp 369,25 miliar.
Saham yang menopang indeks kali ini antara lain Astra International (ASII) yang naik 2,5 persen menjadi Rp 8.050, PT Telkom (TLKM) menguat 2,6 persen ke Rp 9.850, Indofood (INDF) naik 2,6 persen ke Rp 5.950, serta Bank BCA (BBCA) juga menguat 1,2 persen ke Rp 8.150 per saham.
Dari kawasan regional, bursa Tokyo sore ini ditutup menguat 1,44 persen, bursa Hong Kong naik 0,28 persen, bursa Seoul naik 0,83 persen, bursa Singapura naik 0,08 persen, serta bursa Shanghai juga menguat tipis 0,01 persen.
PDAT | VIVA B. KUSNANDAR
Berita Terpopuler:
Penyidikan Rekening Gendut Terhenti Faktor Rahasia
Yuri Siahaan, Penyidik KPK Target Kedua Polri
Dua Polisi Diduga Hilang di Sarang Teroris
Ahok Jadi Wagub DKI, Ini Komentar Anaknya
AJI Desak Jokowi Hapus Anggaran untuk Wartawan