TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mendesak Dewan Pengupahan Kabupaten Pasuruan menyesuaikan upah minimum kabupaten/kota UMK dengan Kota Surabaya. Pernyataan Soekarwo ini menanggapi rencana besaran UMK Kabupaten Pasuruan yang mencapai Rp 1,5 juta. Padahal, usulan UMK Kota Surabaya hanya Rp 1,4 juta.
"Kami minta harus dibahas lagi. Harga daun ketela di Surabaya tentu lebih mahal dari Pasuruan," kata Soekarwo seusai menghadiri sebuah sidang paripurna di DPRD Jawa Timur, Kamis, 18 Oktober 2012.
Di Jawa Timur, sudah tiga tahun terakhir usulan UMK dari Kota Surabaya memang tak lagi yang tertinggi. Pada 2011, misalnya, UMK Gresik diusulkan Rp 1,13 juta mengalahkan Surabaya, yang hanya Rp 1,11 juta. Begitu juga UMK tahun ini, antara Gresik dan Surabaya besarannya sama, yaitu Rp 1,26 juta.
Saat penetapan UMK pada 2011 dan 2012 silam, bahkan Gubernur sempat mengeluarkan SK UMK hingga dua kali karena adanya revisi yang terjadi, baik itu di Gresik maupun Surabaya. "Kami berharap tahun ini tidak ada lagi revisi, jadi SK cukup sekali," ujarnya.
Soekarwo mengaku tak bisa memaksa Surabaya untuk menaikkan UMK-nya menyesuaikan Pasuruan. Begitupun sebaliknya, ia tidak bisa memaksa Pasuruan untuk lebih rendah dari Surabaya. Soekarwo hanya minta penetapan UMK di dua daerah ini benar-benar disesuaikan dengan survei KHL dengan metode penentuan yang benar.
Hingga saat ini, dari 38 kabupaten/kota, sudah 31 daerah yang telah menyelesaikan pembahasan UMK. Sedangkan tujuh daerah yang belum selesai adalah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, serta Kabupaten dan Kota Malang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kependudukan Jawa Timur Hary Soegiri mengatakan, untuk mempercepat pembahasan, pihaknya secara bergiliran telah bertemu dan berdialog dengan 34 perwakilan serikat pekerja serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Rencananya, seluruh UMK kabupaten/kota di Jawa Timur akan ditetapkan dengan sebuah SK Gubernur pada 21 November 2012.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Terpopuler:
Didukung Dahlan, Jokowi Urus Monorel Hingga Kopaja
Ditahan, Nikita Mirzani Menangis
Begini Proyek Monorel Joko Widodo
Al Chaidar: Kelompok Mujahidin Tantang Densus
Kronologi Penganiayaan Versi Nikita Mirzani