Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikan Berjubah Perak Lihai Hindari Predator

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Dok. TEMPO/ Aman Rochman
Dok. TEMPO/ Aman Rochman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil penelitian yang diterbitkan di Nature Photonics memperlihatkan ikan berwarna keperakan seperti Herring, Sarden maupun Sprat diketahui dapat menundukkan hukum fisika. Kemampuan ini memungkinkan ikan menjadi tak terlihat oleh predator.

Penelitian yang dilakukan Tom Jordan dan Julian Partridge dari Universitas Bristol menjelaskan permukaan kulit ikan ini sangat reflektif terhadap polarisasi cahaya. Oleh nelayan maupun fotografer ikan, fenomena silau karena refleksi ini dapat dipatahkan dengan menggunakan kacamata polaris atau filter polaris. Namun, Jordan dan Partridge telah menemukan bahwa ikan perak telah berhasil mengalahkan aturan dasar refleksi.

Menurut mereka, kulit ikan terdiri atas beberapa layer yang tersusun atas kristal guanin reflektif. Guanin juga merupakan komponen kunci dari guano, kotoran burung maupun kotoran ikan.

Diperkirakan sebelumnya, permukaan ini sepenuhnya terpolarisasi ketika dipantulkan. Sesuai hukum fisika, ketika cahaya terpolarisasi, maka akan ada penurunan reflektifitas. Tapi ternyata bukan itu yang selalu terjadi.

Para peneliti menemukan bahwa kulit ikan sarden maupun herring mengandung tak hanya satu tetapi dua jenis kristal guanin. Masing-masing memiliki sifat optik yang berbeda. Dengan mencampur dua jenis, kulit ikan tidak akan mengalami polarisasi cahaya akibat pemantulan. Sekaligus akan mempertahankan reflektifitas yang tinggi.

Hasilnya adalah ilusi optik yang dapat membuat ikan tak tampak oleh penghuni laut. "Kami percaya bahwa spesies ikan ini telah berevolusi. Mereka memiliki multilayer khusus untuk membantu bersembunyi dari predator, seperti lumba-lumba dan tuna," ujar Roberts dalam siaran pers.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, ikan-ikan ini telah menemukan cara untuk memaksimalkan reflektifitas dari banyak sudut pandang cahaya. Sementara ikan-ikan ini menghuni laut terbuka dengan kemelimpahan cahaya. Sehingga dengan kemampuan reflektifitas yang maksimal itu, mereka dapat tak terlihat.

Menurut Jordan, banyak perangkat optik modern seperti lampu LED dan serat optik menggunakan reflektor tipe non polaris untuk efisiensi. Barangkali di masa depan, kulit ikan ini mungkin menginspirasi penemu untuk menciptakan perangkat optik yang lebih baik.

DISCOVERY NEWS | ISMI WAHID

Berita terpopuler lainnya:
Tak Bisa Lihat Meteor Orionid, Pantau Situs ini
Kaus Kaki Anti Bolong 

Hujan Meteor Bersumber dari Ekor Komet Halley

Cara Menonton Hujan Meteor Orionid

Kenapa Wajib Melihat Orionid?

Pigeon Simulator, Bisa Terbang Seperti Merpati

5 Ponsel Lenovo Mendarat di Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia