Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebah Madu Bisa Bedakan Lukisan Monet dan Picasso?

image-gnews
Sarang lebah warna-warni dari sebuah rumah lebah di Ribeauville, dekat Colmar, Perancis, Jumat (5/10). REUTERS/Vincent Kessler
Sarang lebah warna-warni dari sebuah rumah lebah di Ribeauville, dekat Colmar, Perancis, Jumat (5/10). REUTERS/Vincent Kessler
Iklan

TEMPO.CO , London: Awalnya, percobaan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana lebah mencari makanan. Tetapi justru hasil penelitian ini menunjukkan lebah bisa menjelaskan apresiasi seni manusia.

Mereka mulai mengajari lebah untuk menyatukan lukisan abstrak Picasso atau cetak impresionistik lukisan Monet dengan larutan gula sebagai hadiahnya. Larutan gula itu ditempatkan di sebuah lubang di belakang salah satu lukisan untuk tiap percobaan.

Yang penting, lebah itu tak bisa membedakan mana lukisan yang berisi makanan kecuali jika mereka sudah berada di dalam lubang itu. Berarti mereka harus memilih lukisan mana yang tepat untuk mendapatkan larutan gula itu.

Lebah belajar untuk memberi tahu lima pasang berbeda dari bagian lukisan. Bahkan pasang-pasang gambar itu disajikan dalam warna hitam dan putih.

Para peneliti percaya bahwa lebah belajar bagaimana lebah madu ini mengenali struktur yang mendasari sebuah lukisan. Mereka justru tidak mempercayai bahwa lebah tertarik oleh bau gula.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para ilmuwan menyimpulkan otak manusia mungkin menggunakan teknik yang sama untuk membedakan berbagai jenis karya seni. "Ini membantu kita memahami bagaimana lebah belajar untuk mengetahui perbedaan penampilan bunga," ujar Nigel Raine, ahli perilaku hewan di Royal Holloway, Universitas London.

Sementara Judith Reinhard dari Queensland Brain Institut, Universitas Queensland mengatakan temuannya menunjukkan lebah madu memiliki kemampuan kognitif jauh melampaui apa yang diperkirakan sebelumnya. "Ini menunjukkan bahwa meski otak mereka kecil, lebah madu memiliki kapasitas yang dapat dikembangkan untuk memproses informasi visual yang kompleks. Sebanding dengan vertebrata," ujarnya.

DAILYMAIL | ISMI WAHID

Berita lain:
Nenek Penyebab Manusia Panjang Umur 

Babak Baru Pencarian Alien 

Harga Mahal, iPad Mini Bakal Sulit Terjual? 

Spesies Baru Kumbang Tanpa Kepala Ditemukan

Penyu 215 Juta Tahun Ditemukan di Tempat Sampah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia