TEMPO.CO, Lampung - Rokhim, 53 tahun, ayah dari Diana dan juga paman Emi, dua gadis yang jatuh dari sepeda motor setelah disenggol pemuda Desa Balinuraga, mengaku semula hanya ingin menuntut ganti rugi. Kepada Tempo saat ditemui di Desa Agom, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, ia menuturkan, keluarga tak menuntut apa pun selain biaya untuk membawa Diana ke rumah sakit.
"Saya dan adik saya (ibunda Emi) sepakat, yang terpenting adalah pertanggungjawaban dari pelaku agar membiayai anak saya untuk berobat. Itu saja, tidak lebih," kata Rokhim, Kamis, 1 November 2012.
Rokhim menceritakan, sebelum bentrokan di Desa Balinuraga terjadi, anaknya, Diana, yang bekerja sebagai penjaga toko, dan keponakannya, Emi, mengaku telah terjatuh dari sepeda motor saat pulang berbelanja dari Pasar Pathok, sekitar dua kilometer dari rumahnya. Ayah tujuh anak ini kaget ketika mendapati anaknya menangis saat tiba di depan pintu rumah. "Saya marahi dia, kenapa kok spion motor bisa patah," ujar dia.
Namun Emi menjelaskan bahwa mereka terjatuh dari sepeda motor karena diganggu oleh seorang pemuda. "Pemuda itu, kata Emi, telah memegang paha Emi," kata Rokhim. Lantaran dipegang pahanya, Emi yang dibonceng oleh Diana berusaha melawan dan menghindar. Namun nahas, hal itu malah mengganggu konsentrasi Diana.
Diana pun oleng dan kehilangan keseimbangan. "Terjatuhlah mereka dan sempat menyenggol pengendara sepeda," Rokhim mengatakan. Akibat kejadian itu, Diana mengalami luka lecet ringan di kedua tangannya dan ia merasakan sesak di dada akibat luka dalam.
Tiba di rumah, Diana lalu dibaringkan di ruang keluarga. Ayahnya lantas menanyakan siapa pemuda yang mengganggu dirinya. Dari pengakuan Emi, disebutkanlah ciri-ciri pemuda tersebut. "Dari ciri-ciri yang disebutkan Emi, itu anak Desa Balinuraga. Penjelasan Emi juga dikuatkan oleh kakak Diana yang mengaku kenal pemuda itu," kata Rokhim.
Tanpa diduga, tak lama setelah Diana tiba rumah, pasca-magrib, Kepala Desa (Kades) Agom, Muchsin Syukur, mendatangi rumah Rokhim. "Saya kaget betul dengan kedatangan Pak Kades," ucap dia. Kepada Muchsin, Rokhim lalu meminta agar pelaku yang telah mengganggu anaknya bertanggung jawab membiayai Diana untuk berobat ke rumah sakit. Kades pun lantas berpamitan.
Keterkejutan Rokhim tak berhenti sampai di situ. Selang beberapa saat, rumahnya kemudian didatangi oleh polisi dari Polsek Kalianda. Dengan menaiki mobil polisi, anaknya kemudian dibawa ke rumah sakit.
ADITYA BUDIMAN | NUROCHMAN ARRAZIE
Berita Terpopuler:
Upeti DPR, Bambang Soesatyo Tanya BS ke Dahlan
Pemicu Bentrokan Lampung Versi Penduduk
Suami Gugat Istri karena Lahirkan Bayi Tak Rupawan
Angelina Sondakh Akui Pertemuan di Kemenpora
Jokowi Pertanyakan 3 Soal Sebelum Loloskan MRT