Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Keluarga Sebelum Bentrokan Lampung Selatan

image-gnews
Sejumlah aparat kepolisian berjaga-jaga di setiap rumah di Desa Balinuraga Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Kamis (1/11). ANTARA/Zabur Karuru
Sejumlah aparat kepolisian berjaga-jaga di setiap rumah di Desa Balinuraga Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Kamis (1/11). ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Lampung - Rokhim, 53 tahun, ayah dari Diana dan juga paman Emi, dua gadis yang jatuh dari sepeda motor setelah disenggol pemuda Desa Balinuraga, mengaku semula hanya ingin menuntut ganti rugi. Kepada Tempo saat ditemui di Desa Agom, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, ia menuturkan, keluarga tak menuntut apa pun selain biaya untuk membawa Diana ke rumah sakit.

"Saya dan adik saya (ibunda Emi) sepakat, yang terpenting adalah pertanggungjawaban dari pelaku agar membiayai anak saya untuk berobat. Itu saja, tidak lebih," kata Rokhim, Kamis, 1 November 2012.

Rokhim menceritakan, sebelum bentrokan di Desa Balinuraga terjadi, anaknya, Diana, yang bekerja sebagai penjaga toko, dan keponakannya, Emi, mengaku telah terjatuh dari sepeda motor saat pulang berbelanja dari Pasar Pathok, sekitar dua kilometer dari rumahnya. Ayah tujuh anak ini kaget ketika mendapati anaknya menangis saat tiba di depan pintu rumah. "Saya marahi dia, kenapa kok spion motor bisa patah," ujar dia.

Namun Emi menjelaskan bahwa mereka terjatuh dari sepeda motor karena diganggu oleh seorang pemuda. "Pemuda itu, kata Emi, telah memegang paha Emi," kata Rokhim. Lantaran dipegang pahanya, Emi yang dibonceng oleh Diana berusaha melawan dan menghindar. Namun nahas, hal itu malah mengganggu konsentrasi Diana.

Diana pun oleng dan kehilangan keseimbangan. "Terjatuhlah mereka dan sempat menyenggol pengendara sepeda," Rokhim mengatakan. Akibat kejadian itu, Diana mengalami luka lecet ringan di kedua tangannya dan ia merasakan sesak di dada akibat luka dalam.

Tiba di rumah, Diana lalu dibaringkan di ruang keluarga. Ayahnya lantas menanyakan siapa pemuda yang mengganggu dirinya. Dari pengakuan Emi, disebutkanlah ciri-ciri pemuda tersebut. "Dari ciri-ciri yang disebutkan Emi, itu anak Desa Balinuraga. Penjelasan Emi juga dikuatkan oleh kakak Diana yang mengaku kenal pemuda itu," kata Rokhim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tanpa diduga, tak lama setelah Diana tiba rumah, pasca-magrib, Kepala Desa (Kades) Agom, Muchsin Syukur, mendatangi rumah Rokhim. "Saya kaget betul dengan kedatangan Pak Kades," ucap dia. Kepada Muchsin, Rokhim lalu meminta agar pelaku yang telah mengganggu anaknya bertanggung jawab membiayai Diana untuk berobat ke rumah sakit. Kades pun lantas berpamitan.

Keterkejutan Rokhim tak berhenti sampai di situ. Selang beberapa saat, rumahnya kemudian didatangi oleh polisi dari Polsek Kalianda. Dengan menaiki mobil polisi, anaknya kemudian dibawa ke rumah sakit.

ADITYA BUDIMAN | NUROCHMAN ARRAZIE

Berita Terpopuler:
Upeti DPR, Bambang Soesatyo Tanya BS ke Dahlan

Pemicu Bentrokan Lampung Versi Penduduk

Suami Gugat Istri karena Lahirkan Bayi Tak Rupawan

Angelina Sondakh Akui Pertemuan di Kemenpora

Jokowi Pertanyakan 3 Soal Sebelum Loloskan MRT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

21 hari lalu

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat meninjau pasar sembako murah di kantor Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 6 Februari 2024. Sembako yang ditebus dengan harga Rp 100 ribu berisi beras, minyak 2 liter, gula,tepung terigu, mie instan atau di total dengan harga pasaran sebesar Rp 135 ribu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen


38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

21 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.


170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

22 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.


Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

31 hari lalu

Ratusan remaja di Pasar Minggu ditangkap polisi karena menggelar sahur di jalan atau Sahur On The  Road (SOTR). Foto: Dokumentasi Polsek Pasar Minggu
Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.


Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

31 hari lalu

Tim Patroli Presisi Perintis Polres Metro Jakarta Timur menggagalkan sekelompok remaja yang diduga akan tawuran di Jatinegara, Jakarta Timur, Ahad dini hari, 24 Maret 2024.  Dok. Polres Metro Jakarta Timur.
Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,


Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

33 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.


Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

33 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.


Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

39 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.


Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

39 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.


Polres Jakarta Timur Gelar Operasi Cipta Kondisi Antisipasi Tawuran dan Balap Liar Usai Tarawih

39 hari lalu

Ilustrasi balap liar. Antaranews.com
Polres Jakarta Timur Gelar Operasi Cipta Kondisi Antisipasi Tawuran dan Balap Liar Usai Tarawih

Polres Metro Jakarta Timur menggelar Operasi Cipta mencegah tawuran dan balap liar selama Ramadan.