TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menganggarkan Rp 4 triliun untuk membangun kampung susun, kampung deret, dan sejumlah program penataan kampung lainnya. Biaya itu sudah dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanjar Daerah DKI Jakarta 2013, yang jumlah totalnya mencapai sekitar Rp 45 triliun. “Program ini sudah mulai terlaksana pada tahun depan,” kata Jokowi--sapaan Joko Widodo--di Balai Kota Jakarta, Senin, 5 November 2012.
Menurut Jokowi, bukan hanya kampung susun dan kampung deret yang akan dibangun. Berbagai program yang berkaitan dengan penataan kampung juga dilakukan. "Macam-macam yang saya sampaikan, seperti kampung panggung, kampung platform, kampung SBD, kampung kampus, kampung shopping, dan lainnya," ujarnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan program perumahan merupakan prioritas dalam APBD 2013. "Begitu pula dengan pendidikan dan kesehatan," kata dia.
Menurut Sekretaris Daerah DKI Jakarta Fadjar Panjaitan, anggaran itu ditujukan untuk membangun kampung susun atau kampung deret di 96 lokasi. Setiap lokasi dianggarkan Rp 40 miliar. “Biaya itu sudah termasuk pembangunan fisik,” kata Fadjar Panjaitan kepada Tempo. Pembangunan fisik dapat dimulai pada kuartal ketiga tahun depan.
Program-program prioriatas Jokowi-Basuki ini disesuaikan dengan janji kampanye mereka lalu, yakni program Kampung Susun, Kartu Jakarta Sehat, dan Kartu Jakarta Pintar. Kartu Jakarta Sehat rencananya akan mulai dilaksanakan pada 10 November 2012. Adapun Kartu Jakarta Pintar dilaksanakan seminggu setelahnya. Sedangkan lokasi kampung susun masih menanti kajian yang lebih mendalam.
SUTJI DECILYA
Berita Terpopuler:
Ke DPR, Dahlan: Saya Bawa Nyawa Saya
''Andi dan Anas Akan Mundur Sendiri''
Pemerasan BUMN: Upeti Rp 18 Miliar Merpati ke DPR
Dahlan Serahkan Dua Nama Peminta Upeti BUMN
Risalah Rapat Pokja Hambalang Misterius