Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikan Paus Langka Terdampar di Laut Selandia Baru

Editor

Pruwanto

image-gnews
Paus bergigi sekop dan berparuh (Mesoplodon traversii). Examiner.com
Paus bergigi sekop dan berparuh (Mesoplodon traversii). Examiner.com
Iklan

TEMPO.CO, Selandia Baru - Paus paling langka di dunia, yang sebelumnya hanya diketahui dari beberapa tulangnya, kini terlihat pertama kali di pantai Selandia Baru. Mamalia laut tersebut adalah paus bergigi sekop dan berparuh (Mesoplodon traversii).

Temuan ini memastikan bahwa spesies langka tersebut masih ada. Namun paus bergigi sekop dan berparuh yang teridentifikasi induk dan anak jantannya itu ditemukan terdampar. Keduanya mati.

"Ini adalah pertama kalinya spesies ini terlihat dalam spesimen lengkap," ujar Rochelle Constantine dari Universitas Auckland. "Dan kami cukup beruntung menemukan dua dari mereka."

Menurut dia, sampai saat ini, paus bergigi sekop dan berparuh tersebut hanya diketahui melalui tengkorak parsial yang dikumpulkan dari Selandia Baru dan Cile selama 140 tahun.

Penemuan terjadi dua tahun lalu ketika paus berukuran lebih dari 5 meter ini terdampar dan mati di pantai Opape, Selandia Baru. Awalnya, paus ini diidentifikasi sebagai paus berparuh abu-abu yang lebih umum. Namun kini, analisis DNA telah membuktikan bahwa spesies tersebut memang paus langka yang selama ini dicari.

"Ketika spesimen itu datang ke laboratorium, kami segera membuat ekstraksi DNA yang biasa dilakukan. Dan kami sangat terkejut menemukan bahwa spesimen itu adalah paus sekop bergigi dan berparuh," ujar Constantine. Mereka berulang kali mengulangi ekstraksi DNA tersebut sebelum mengumumkannya pada khalayak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Constantine menduga bahwa paus adalah spesies yang hidup dan mati di laut lepas dan laut yang dalam. Selandia Baru dikelilingi oleh samudra luas. Banyak kehidupan laut yang belum diketahui di sana.

DISCOVERY NEWS | ISMI WAHID

Berita Terpopuler
Trik Memecah Botol Misterius Terungkap

Robot UGM Juara di Korea

Nasib Forstall di Apple, Sinofsky di Microsoft

Remaja 17 Tahun Ciptakan Aplikasi Summly

Mengapa Bawah Botol Pecah Jika Atasnya Ditekan?

Twitter Kembangkan Fitur Mirip Instagram


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia