Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Duga Petugas Rutan Bantu Teroris Kabur  

image-gnews
Anggota Densus 88 melakukan penggeledahan rumah terduga teroris, Harun Nur Rosyid di Kampung Tegal Arum, Mojosongo, Solo, Jateng, (27/10). Anggota Densus 88 menemukan 2 senjata, dokumen-dokumen belerang, pipa dan bahan baku bom. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Anggota Densus 88 melakukan penggeledahan rumah terduga teroris, Harun Nur Rosyid di Kampung Tegal Arum, Mojosongo, Solo, Jateng, (27/10). Anggota Densus 88 menemukan 2 senjata, dokumen-dokumen belerang, pipa dan bahan baku bom. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, mengatakan ada dugaan dua teroris berhasil kabur dari rumah tahanan karena kelalaian petugas jaga. Penyebab lain, kata dia, karena kelihaian para teroris tersebut yang pandai mengelabui petugas jaga. "Kami sedang mencari tahu apa ada kelalaian petugas," kata Boy, Kamis, 8 November 2012.

Pada Selasa lalu, 6 November, dua orang teroris berhasil kabur dari rumah tahanan Narkoba Polda Metro Jaya. Roki Apris Dianto (29 tahun), merupakan terpidana penjara 8 tahun dalam kasus peledakan bom di Klaten, Jawa Tengah. Dia diduga kabur sekitar pukul 12.00 WIB dengan cara mengecoh petugas. Roki diduga mengenakan cadar, lalu keluar bersama pembesuk terpidana teroris lainnya.

Sedangkan Basir Manuputi (25 tahun), terdakwa peledakan bom di Ambon pada akhir 2011, kabur dari Rumah Tahanan Kelas 11 Way Heru, Ambon, Maluku. Kepolisian menduga Basir kabur pada pukul 5 pagi, dengan cara melompati tembok rutan.

Manurut Boy, tim penyidik dari tiga kesatuan, yaitu Divisi Profesi dan Pengamanan, Divisi Kriminal Umum, dan Detasemen Khusus 88 Antiteror telah memeriksa beberapa saksi. Dalam kasus kaburnya Roki, tim memeriksa tujuh petugas jaga, tiga orang anggota Densus, dan tiga orang rekan Roki sesama terpidana bom Klaten. Dalam kasus Basir, penyidik memeriksa tiga orang petugas jaga.

Boy berujar, dari hasil pemeriksaan tersebut, Kepolisian dapat memastikan cara Roki dan Basir kabur dari tahanan. "Dugaan sementara Roki kabur dengan menggunakan cadar. Dia mengelabui petugas," kata Boy.

Boy mengakui petugas jaga kurang waspada sehingga Roki dapat kabur. Sebab, meskipun penjagaan ketat sesuai dengan standar pengamanan teroris, dan rutan di Polda juga berada di lantai empat, tetap saja Roki dapat kabur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami akan evaluasi, apa ada penurunan pengawasan kepada mereka saat itu. Apa mereka keluar dengan menggunakan penampilan menyerupai pengunjung yang lain. Ini yang akan kami perhatikan. Apakah ini yang mengecoh petugas," kata dia.

Saat Roki kabur, kata Boy, terdapat sekitar 23 pengunjung, sebagian perempuan dengan mengenakan cadar. Roki sendiri tanpa pembesuk. Dari tujuh terpidana teroris di Rutan Polda Metro Jaya, tiga orang adalah komplotan Roki dalam kasus peledakan bom Klaten.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita Terpopuler:
Pemberontak Suriah Terkesima Rokok Indonesia

Di Istana, Mega-SBY Belum Juga Bertegur Sapa

Alasan Pengusaha Enggan Naikkan Upah Buruh

Soeharto Dinilai Tak Layak Menjadi Pahlawan

Marzuki Alie: Dahlan Pemberani, Jangan Takut

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Peringatan yang dikeluarkan polisi Prancis lewat twitter tentang Salah Abdeslam, tersangka pelaku teror di Paris, pada November 2016. Salah Abdeslam ditangkap polisi antiteror Belgia, pada 18 maret 2016. REUTERS/POLICE NATIONALE
Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.


Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk
Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.


Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Seorang polisi berjaga di depan Balai Kota setelah dua penyerang menyandera lima orang di Gereja Saint-Etienne-du -Rouvray, Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Ini merupakan serangan teroris kedua di Prancis selama bulan Juli. REUTERS/Pascal Rossignol
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.


JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.