TEMPO.CO, Palembang - Sejumlah permukiman penduduk dan beberapa ruas jalan di Palembang terendam banjir. Air menggenang hingga setinggi lutut orang dewasa sebagai dampak dari hujan deras yang mengguyur hampir semalam penuh.
Di antara kawasan yang digenangi air adalah jalan akses menuju kediaman Ketua DPR RI, Marzuki Alie di Seduduk Putih, Jalan R. Sukamto, Simpang Polda, dan kawasan Plaju serta Kertapati.
Berdasarkan pantauan hingga Jumat siang, jalan menuju kediaman Marzuki Alie serta kediaman mantan Gubernur Syahrial Oesman masih terdapat genangan. Genangan mulai terlihat dari pertigaan Jalan R. Sukamto. "Rumah Pak Marzuki masih dikelilingi air akibat luberan air Bendungan Sekip," kata Addy, tukang ojek yang mangkal di pertigaan jalan, Jumat, 9 November 2012
Hujan deras mengguyur Kota Palembang pada Kamis malam hingga Jumat dinihari. Banjir membuat kemacetan arus lalu lintas yang cukup panjang akibat banyak kendaraan roda dua yang mogok. Ada beberapa ruas jalan yang ditutup warga setempat karena masih terdapat genangan air hujan hingga 30 sentimeter.
Hal serupa terjadi di kawasan Sekip Bendung dan Gresik serta pasar Sekip Ujung dan depan Kantor Luruh 20 Ilir D II. Daerah itu digenangi air hujan. Beberapa ruas jalan yang mengalami genangan air hujan itu kotor oleh sampah plastik bekas bungkus makanan, kantong belanja, kotak dan botol kemasan minuman, potongan kayu, serta ranting pohon.
Masih di sekitar Pasar Sekip, Jalan Mayor Salim Batubara, terdapat sebuah sekolah SMA Nurul Amal yang terpaksa mempercepat jam pembelajaran. "Siswa dipulangkan lebih cepat karena banjir masuk ruang sekolah," kata Jumperkasa, seorang siswa setempat.
Selain dipulangkan lebih cepat satu jam, siswa di sekolah itu tidak belajar dari pagi. Keputusan sekolah tepat, lantaran hingga siang air belum surut. "Sejak pagi ketika siswa datang kami tidak belajar, tetapi siswa kami minta bersih-bersih di lantai," kata Kepala Sekolah SMA Nurul Amal, Roma.
Dia mengatakan banjir ini baru surutnya lama. Selama ini kawasan tadi memang sering banjir. Namun biasanya bila hujan malam hari, keesokannya air genangan telah kering. "Tapi ini lama sekali. Kemungkinan pipa penyedot tidak berfungsi di Sungai Bendung. Masak sampai sekarang air belum surut juga?"
PARLIZA HENDRAWAN
Berita Terpopuler
Idris Laena Mau Blak-blakan Hanya ke BK
PDIP Resmi Usung Rieke-Teten di Jawa Barat
Sumaryoto: Dahlan Iskan Butuh Panggung
20 Pemimpin Redaksi Media Temui Dahlan Iskan
Teroris Kabur, Anggota Densus Ikut Diperiksa
Wayan Koster: Bayu Bohong Besar
Para Penggiring Proyek Kementerian Agama