Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putri Obama Bisa Belajar dari Anak Clinton  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Presiden Amerika Serikat Barack Obama melambaikan tangan saat ia berjalan ke atas panggung bersama istrinya Michelle Obama dan putrinya Malia dan Sasha di malam kemenangan pemilihan presiden, Rabu (7/11) di Chicago, Amerika Serikat. AP/Chris Carlson
Presiden Amerika Serikat Barack Obama melambaikan tangan saat ia berjalan ke atas panggung bersama istrinya Michelle Obama dan putrinya Malia dan Sasha di malam kemenangan pemilihan presiden, Rabu (7/11) di Chicago, Amerika Serikat. AP/Chris Carlson
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Dua putri Presiden Amerika Serikat Barack Obama, yaitu Malia Ann, 14 tahun, dan Natasha (Sasha), 11 tahun, ikut menghadapi tantangan besar dengan terpilihnya kembali sang ayah menjadi orang nomor satu di Amerika.

Empat tahun ke depan, di usia remaja mereka, keduanya harus menjaga sikap selama menetap di Gedung Putih. Tapi, mereka tak perlu takut jika mereka belajar dari pengalaman putri-putri mantan presiden sebelumnya, Chelsea Clinton, Jenna, dan Barbara Bush.

Malia dan Sasha masuk ke Gedung Putih pertama kali pada 2009, saat Obama terpilih sebagai presiden. Ketika itu, Malia baru menginjak usia 11 tahun dan Sasha 7 tahun. Saat ini, seiring dengan masa jabatan kedua Obama memimpin Amerika, kehidupan pribadi mereka di usia remaja pun harus berubah.

Putri tunggal Bill Clinton, Chelsea Clinton, berusia 12 tahun saat ayahnya terpilih menjadi presiden Amerika ke-42. Kehidupannya di empat tahun pertama kepemimpinan ayahnya saat itu sangat mirip dengan apa yang dilakukan Obama terhadap putrinya. Clinton sangat jarang membolehkan Chelsea diwawancara dan kehidupan masa kecilnya sangat sedikit diungkap ke publik.

Sama halnya dengan Malia dan Sasha yang usianya masih belia, mereka tetap dilarang untuk sering tampil di publik, kecuali bersama dengan kedua orang tua mereka.

Bob Thompson, profesor budaya pop dari Universitas Syracure mengatakan, masalah antara posisi seseorang sebagai presiden dan anak-anak mereka memang cukup rumit. "Anak-anak ini berada di wilayah yang sulit," kata dia.

Chelsea Clinton berusia 16 tahun saat Bill Clinton terpilih kembali sebagai presiden Amerika. Lebih tua dua tahun dibandingkan usia Malia saat ini. Saat itulah, Chelsea mulai banyak muncul di muka publik, terutama saat mengikuti kunjungan ibunya selama 12 hari ke Asia Selatan. "Ketika saya masih kecil, ini seperti istana dongeng dan saya bermimpi menjadi putri. Tapi sekarang saya di sini, ini luar biasa," kata dia saat mengunjungi Taj Mahal, di India.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal yang sama dilakukan putri kembar Josh Bush, Jenna dan Barbara. Mereka lebih terlibat dalam kegiatan ayahnya saat Bush memasuki periode keduanya sebagai presiden Amerika. Mereka bahkan sempat melihat penampilan publik ayah mereka, termasuk pada pidato Konvensi Nasional Partai Republik.

Seiring kepemimpinannya yang kedua, putri-putri Obama yang mulai beranjak dewasa ini mungkin akan lebih terlibat dalam kegiatan Obama. Mereka sudah memulai membuat penampilan publik dengan ibu mereka, termasuk perjalanan enam hari ke Afrika Selatan dan Botswana tahun lalu. Saat itu mereka bertemu Nelson Mandela dan Uskup Agung Desmond Tutu.

"Jika kau anak dari presiden Amerika, kau dapat banyak kesempatan, dan banyak pintu terbuka untukmu," kata Thompson.

Malia akan berusia 18 tahun di akhir masa jabatan kedua ayahnya. Kemungkinan dia akan mengisi aplikasi kuliah seperti Chelsea Clinton, yang memilih Stanford University sementara orang tuanya berada di Gedung Putih. Clinton tiba di universitas dalam iring-iringan bersama orang tuanya dan Secret Service, yang berpakaian sebagai mahasiswa dan tinggal di asramanya selama empat tahun.

ABCNEWS | MUNAWWAROH

Berita terpopuler lainnya:
Siapa Paula Broadwell, Pasangan Selingkuh Bos CIA?
Bos CIA Mundur karena Perselingkuhan

Isi Lengkap Surat Direktur CIA

Perselingkuhan Petraeus Terendus melalui Email

Pengungsi Suriah Merana di Perbatasan Turki

Pasangan Ini Punya Foto Setelah 88 Tahun Menikah

Terpilih Lagi, Ini 5 Kiat Pemasaran Obama

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran