TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat Mahfudz Siddiq mengaku heran mengapa pihak Istana begitu rajin melempar bola panas kepada DPR. Bahkan, Mahfudz menilai pengalihan isu sudah menjadi pola ketika ada isu yang menyerang Istana.
"Istana sangat rajin melempar isu panas," kata Mahfudz di kompleks parlemen Senayan, Selasa, 13 November 2012. Dia mencontohkan beberapa kasus yang menyorot Istana, seperti Hambalang, Century, dan grasi untuk Ola. "Ada suatu pola membalikkan isu."
Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera ini, ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan pola ini. Dia menjelaskan, isu-isu yang menyangkut DPR memang sensitif dan paling asyik digoreng media. "Ada yang paham soal ini," kata dia.
Kemarin, Dipo menggelar konferensi pers tentang praktek kongkalikong penganggaran di DPR. Praktek ini juga melibatkan ketua salah satu fraksi di parlemen. Praktek ini dilakukan dengan menggelembungkan anggaran di kementerian yang merugikan negara hingga Rp 700 miliar.
Menurut Dipo, sang ketua fraksi bertugas menciptakan program dan kegiatan untuk digelembungkan anggarannya. Dia juga menjaga agar alokasi anggaran yang sudah bengkak itu disetujui Dewan. Mahfudz menyarankan, seharusnya jika mengetahui adanya praktek kongkalikong anggaran, Dipo melapor ke KPK.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita Terpopuler
DPR Setuju Dubes Malaysia Diusir
Kata Ibas Soal DPR Pemeras BUMN
''Ada Menteri Koordinator yang Rapornya Merah''
Upeti BUMN ke DPR, KPK: Pembuktiannya Gampang
Pengacara Ola Klaim Mahir Bebaskan Klien