TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuturkan diminta Ketua Komite Ekonomi Nasional, Chairul Tanjung, untuk menyampaikan pidato arahan yang berbeda dalam acara Penyatuan Visi: Penyatuan Menuju Indonesia Maju 2030 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa, 13 November 2012.
"Pak Chairul Tanjung menyampaikan kepada saya agar pada forum ini saya lebih dari sekedar secara formal menyampaikan sambutan," kata Yudhoyono. "Mungkin yang dimaksud adalah saya bisa berbagi pengetahuan, pandangan, dan berbagi pengalaman bersama Saudara dalam mengelola pembangunan ekonomi di negeri ini."
Saat membuka pidato, Yudhoyono mengatakan tidak akan menjelaskan situasi perekonomian dewasa ini, baik global, kawasan, maupun nasional. Ia juga tak akan menjelaskan kebijakan ekonomi Indonesia dalam dua tahun ke depan. "Sebagian besar dari Saudara sudah mengetahuinya," ujar Presiden.
Yudhoyono kemudian mengajak hadirin untuk menyamakan visi mengenai perekonomian yang bakal dituju dan dibangun di Tanah Air. "Apa yang saya sampaikan ini akan saya beri judul 'Ekonomi Indonesia: Sebuah Manifesto Pembangunan Ekonomi di Abad 21'," ucap dia.
Sebelum Presiden Yudhoyono memberikan arahan, Ketua KEN, Chairul Tanjung, sempat melontarkan pernyataan menarik dalam pidato pembukaannya. "Kami mohon maaf, kiranya arahan Bapak Presiden (supaya) agak beda dari biasanya," kata Chairul di hadapan peserta yang hadir.
Chairul meminta Presiden Yudhoyono berbagi pengalaman serta suka dan duka dalam menjalankan pemerintahan kepada jajaran pemerintah yang hadir pada kesempatan itu. "Bapak Presiden bisa sharing segala sesuatunya untuk kita bisa mendukung sisa dua tahun pemerintahan ini," ujar bos Trans Corp itu. "Tentu pengalaman Bapak Presiden akan sangat bermanfaat bagi calon-calon presiden yang sudah ramai di pasar."
PRIHANDOKO
Berita terpopuler politik
Anggota DPR Usul Dubes Malaysia Dipulangkan
Kata Ibas Soal DPR Pemeras BUMN
''Ada Menteri Koordinator yang Rapornya Merah''
Upeti BUMN ke DPR, KPK: Pembuktiannya Gampang
Pengacara Ola Klaim Mahir Bebaskan Klien