TEMPO.CO, Jakarta--Tim nasional Kamerun menahan imbang timnas Indonesia tanpa gol di pertandingan ujicoba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu 17 November 2012. Pertandingan itu merupakan pertandingan ujicoba terakhir timnas sebelum bermain di Piala Federasi Sepak bola Asia Tenggara (AFF), akhir November mendatang.
Meski tidak mampu mencetak gol melawan tim Singa Afrika (julukan Kamerun), pelatih kepala timnas, Nilmaizar mengaku puas terhadap permainan anak asuhnya. Beberapa peluang yang terbuang akibat ketidaktenangan atau salah perhitungan di lapangan, dinilai Nil sebagai hal wajar, karena tim baru berlatih komplet sejak sekitar dua pekan lalu.
"Anak-anak bermain bagus dan bermotivasi tinggi melawan Kamerun yang memiliki kecepatan dan power. Mudah-mudahan permaianan ini bisa menjadi modal bagus untuk Piala AFF nanti," kata Nilmaizar, seusai pertandingan.
Permainan timnas sendiri membaik di babak kedua, setelah terus-menerus ditekan Kamerun di babak pertama. Ihwal itu pun diakui Nilmaizar. Menurutnya permainan membaik setelah memperbaiki koordinasi permainan antara duet gelandang tengah, Taufik dan Tonnie Cusell.
"Kamerun memiliki jangkar yang bagus di nomor 17. Itu yang kami matikan," kata Nilmaizar, membeberkan instruksi yang diberikannya di jeda pertandingan.
Rasa gugup juga diakui kapten timnas, Wahyu Wijiastanto, menjadi penyebab permainan timnas tidak berkembang di babak pertama. Terlebih dengan nama besar Kamerun, dan banyaknya penonton yang hadir di stadion.
"Beberapa rekan yang lain juga mengakui itu (gugup). Tapi di babak kedua, setelah mempelajari permainan Kamerun, akhirnya kami bisa meredam. Ini menjadi tes bagus bagi kami sebelum AFF," kata Wahyu Tanto.
Kamerun memang bermain baik di babak pertama. Beberapa peluang diciptakan Thierry Makonn Cs. Pada menit ke-5, Thierry Makonn yang tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Endra Prasetya. Beruntung penyelesaian pemain bernomor punggung sepuluh itu masih melenceng di sisi gawang Endra.
Tiga menit berselang, Kamerun kembali mendapat peluang setelah pemain belakang Handi Ramdhan lepas menjaga pemain depan Kamerun, Guy Roger. Beruntung penyelesaian Roger juga masih melenceng di sisi kiri Endra Prasetya.
Roger kembali mendapat kesempatan mencetak gol di menit ke-11. Berawal dari jebakan off-side yang gagal, Julie Ebah Tobie lolos dan tinggal berhadapan dengan Endra Prasetya. Bukannya menendang bola ke gawang, Tobie justru memberi bola kepada Guy Roger yang berlari dari belakang. Roger gagal mengontrol bola dengan baik dan berhasil diintersepsi oleh Novan Setya. Gawang Endra Prasetya pun kembali selamat.
Di babak kedua, timnas mulai mengambil inisiatif serangan dan beberapa kali membahayakan Kamerun. Pada menit ke-53, Andik Vermansyah yang berada di dalam kotak penalti melepaskan tendangan melengkung, namun masih mampu ditepis penjaga gawang Kamerun.
Menambah daya serang, Nilmaizar mengganti Jhonny van Beukering dengan Bambang Pamungkas. Serangan timnas makin gencar. Di menit ke-67, lewat serangan balik cepat Elie Aiboy di sisi kanan, pemain Semen Padang memberi umpan silang kepada Bambang Pamungkas. Bambang mengembalikan bola ke tengah, namun pemain belakang Kamerun segera mengusir bola.
Tersentak serangan Indonesia, Kamerun pun membalas. Namun hingga peluit akhir ditiup, kedua tim tidak mampu mencetak gol.
ARIE FIRDAUS
Baca juga:
Babak I, Timnas Tahan Kamerun
Persiapan Mepet, Kamerun Tetap Yakin Menang
Wenger Terpukau dengan Gol Salto Ibrahimovic
Barca Tunggu Tekanan dari Madrid
Diego Akhirnya Tak Dibawa ke Piala AFF
Lawan Arsenal, Tottenham Berharap pada Adebayor