TEMPO.CO, Jakarta -- Resepsi perkawinan itu usai sudah. Sepasang pengantin dan para kerabat beranjak pulang. Namun, Deddy Mizwar, ayah mempelai perempuan, tetap bertahan. Sabtu malam dua pekan lalu, aktor senior itu mengajak beberapa tamunya menghabiskan waktu di restoran hotel di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, tempat resepsi diselenggarakan.
Kepada tamunya, Direktur Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah, Deddy membagi kegalauan. Malam itu batas terakhir bagi Deddy untuk memberi jawaban atas lamaran Ahmad Heryawan. Gubernur Jawa Barat itu mengajaknya berpasangan pada pemilihan Gubernur Jawa Barat, 24 Februari 2013.
Tiga jam lebih obrolan di pojok restoran itu berputar-putar pada kemungkinan masa depan Jawa Barat. Juga seberapa optimal aktor senior itu bisa berperan menjadi wakil gubernur. Mereka juga berhitung teknis membagi waktu antara kewajiban yang tersisa sebagai pekerja seni dan usaha pemenangan.
Tiba-tiba saja Deddy menarik napas dan menegakkan badan. Sang jenderal dalam film Nagabonar itu mengucapkan, "Insya Allah, saya bersedia dicalonkan." Jam restoran menunjukkan pukul 02.17, Ahad, 4 November 2012.
Jawaban itu segera dikirim ke Bandung. Eep mencoba menelepon Ahmad Heryawan, juga sejumlah politikus Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat. Telepon tak diangkat, Eep meninggalkan pesan pendek. Pesan itu diterima Ahmad Heryawan pada Subuh. Ia menyatakan bersujud syukur. Deddy mengaku plong. Soal jawaban yang memakan waktu, Deddy mengatakan butuh waktu berpikir. “Saya butuh salat istikarah,” tuturnya.
Bagaimana upaya "merayu" Deddy Mizwar sehingga mau menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Simak laporan Majalah Tempo edisi Senin 19 November 2012.
WIDIARSI AGUSTINA I DIANING SARI I ERICK PRIBERKAH HARDI
Baca juga:
Pemilihan Gubernur Jawa Barat
3 Alasan Rieke Dyah Menjadikan Jokowi Model
Deddy Mizwar Pasrah kepada Eep Saefulloh Fatah
Kisah Eep Comblangi Deddy Mizwar dengan Heryawan
Dede Yusuf - Lex Ibaratkan Diri Sopir-Kenek Angkot