TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang berlangsung 18-20 November akan difokuskan pada pembahasan rencana menuju Masyarakat EKonomi ASEAN pada 2015. 10 kepala negara/pemerintahan ASEAN, termasuk Indonesia, hari ini melakukan pertemuan di Phnom Penh, Kamboja, dalam rangkaian KTT ASEAN ke-21 dan KTT terkait lainnya.
"Salah satu hal yang menjadi kesepakatan para pemimpin ASEAN adalah untuk melipatgandakan upaya dan memfokuskan diri pada langkah-langkah strategis untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015," kata Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan, dalam siaran persnya, Senin, 18 November 2012.
KTT ASEAN yang berlangsung hari ini secara khusus membahas masalah internal ASEAN dan hubungan ASEAN dengan berbagai mitranya. Pada hari kedua, 19 November, hingga rangkaian KTT berakhir pada 20 November nanti, para kepala negara/pemerintahan ASEAN akan berbincang dengan kepala negara/pemerintah negara, mitra, maupun organisasi mitra ASEAN.
Dalam KTT ASEAN ini, para kepala negara pemerintahan ASEAN mendapatkan laporan antara lain dari Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN mengenai perkembangan dan tantangan mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN serta sejumlah rekomendasi berupa langkah-langkah prioritas. Laporan yang disiapkan dan diselesaikan sehari sebelumnya dalam Pertemuan Persiapan Para Menteri Ekonomi ASEAN ini dibahas secara mendalam oleh semua Kepala Negara/Pemerintahan.
"Seluruh negara Anggota ASEAN, termasuk Indonesia, menyambut baik usulan langkah-langkah prioritas dan capaian capaian utama menuju ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015," ujar Gita.
Ia menambahkan, salah satu langkah yang menjadi prioritas bagi Indonesia adalah sosialisasi mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN di sebanyak mungkin kabupaten dan kota. Tidak hanya itu, pemerintah Indonesia akan meningkatkan konektivitas nasional agar dapat mencapai manfaat sebesar-besarnya bermula dari perwujudan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015.
"Kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015 merupakan tantangan semua negara anggota ASEAN," Gita menambahkan. Terkait ini, semua kepala negara pemerintahan ASEAN sependapat untuk lebih melibatkan wakil-wakil dunia usaha dalam proses ASEAN.
Pada 19 November, para kepala negara pemerintahan ASEAN dijadwalkan akan bertemu dengan sejumlah mitranya, yakni kepala negara/pemeritahan dari Jepang, Korea, India, Cina, Amerika Serikat, serta pertemuan ASEAN Plus Three (ASEAN-Jepang-Korea-Cina).
ROSALINA
Terpopuler:
BP Migas? Wassalam!
Suramadu Dinilia Tak Mampu Genjot Investasi Madura
BP Migas Bubar, Karyawan Diademkan SBY
BP Migas Bubar, Ditumbangkan 12 Ormas
BNI Terbaik se-Asia Tenggara Dalam Ketenagakerjaan dan CSR
BP Migas Bubar, Karyawan Sempat Panik