TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) memperoleh pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sebesar 2 miliar yen Jepang atau setara US$ 25 juta. Pinjaman dengan tenor 12 tahun dengan bunga sebesar 2 persen ini, rencananya akan dikucurkan awal 2013.
"Hari ini loan agreement dulu. Berikutnya, tahap SLA dari Kementerian baru ditarik kira-kira tahun depan," kata Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, di Kementerian Keuangan, Senin, 19 November 2012.
Pinjaman ini, menurut Nur, akan digunakan untuk membangun proyek transmisi delapan. "Transmisi delapan membangun proyek dua buah gardu induk di Semanggi Barat dan Daan Mogot, dan satu kabel bawah tanah dari Karet hingga Semanggi Barat," ujarnya.
Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan, mengatakan proyek transmisi delapan ini sudah dilelang sejak 2009. "Dengan pinjaman Jepang, ini membantu PLN untuk meningkatkan infrastruktur," kata Robert.
Nur menambahkan, untuk membangun delapan transmisi dibutuhkan dana sebesar US$ 200 juta. Dana tersebut diperoleh dari 85 persen pinjaman dan 15 persen biaya PLN. Adapun pinjaman dari Jepang hanya untuk transmisi yang kedelapan senilai US$ 25 juta. "Transmisi ketujuh pinjaman dari Prancis, transmisi keenam dari Jerman, dan transmisi pertama pinjaman dari Korea," katanya.
AYU PRIMA SANDI
Terpopuler:
BP Migas? Wassalam!
Suramadu Dinilia Tak Mampu Genjot Investasi Madura
BP Migas Bubar, Karyawan Diademkan SBY
BP Migas Bubar, Ditumbangkan 12 Ormas
BNI Terbaik se-Asia Tenggara Dalam Ketenagakerjaan dan CSR
Garuda Indonesia Raih Best Annual Report di Rusia